Rembang-Skandal
Peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung semarak di penjuru bumi persada ini. Tak ketinggalan warga se-Kecamatan Sulang Rembang serentak menyelenggarakan kegiatan yang mendukung semaraknya HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Mulai dari malam tirakatan, upacara, pentas seni dan malam resepsi. Belum
lagi kegiatan-kegiatan lain yang digelar secara berswadaya, di antaranya: pacuan kuda, gerak jalan ibu-ibu PKK, kasti, UP2K, PBB Linmas, Vollyball, dan lomba untuk anak-anak.
Khusus puncak acara pada upacara bendera berlangsung cukup hikmat dengan
menghadirkan seluruh komponen masyarakat.
Dentuman mercon yang didesain mirip
dentuman meriam pada detik-detik proklamasi seakan membawa angan peserta upacara ke masa perjuangan tempo dulu. Disusul pembacaan teks Proklamasi dan pembacaan teks Pembukaan UUD RI 1945 oleh tokoh masyarakat setempat.
Sambutan Gubernur Jawa Tengah seperti disampaikan Camat Sulang Slamet
Haryanto mengatakan, Pancasila sebagai dasar Republik adalah harga mati. Tidak
bisa ditawar dan harus ditanam sedalam-dalamnya di Bumi Pertiwi.
"Pancasila inilah sebagai
induk semangnya negara ini, yang di dalamnya bersemayam ajaran-ajaran agama: Hindu, Budha, Islam, Katolik, Kong Hu Chu dan Kristen. Yang di dalamnya bersemayam spirit-spirit berasaskan kebudayaan Nusantara. Kalaulah sistem pemerintahannya pernah berubah, toh akhirnya jiwa-jiwa yang telah menyatu dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Rote tidak bisa dipisahkan," tutur Gubernur Jateng.
Di bagian lain, anak-anak, atau generasi muda, harus jadi arus besar perubahan yang meluncur ke utara, ke seluruh bagian di penjuru dunia.
"Inilah saatnya kita kirim arus balik,
setelah sekian lama kita diterpa berbagai kemajuan dari belahan bumi lain. Wahai pemuda, persiapkan mental dan akalmu. Jangan melempem berhadapan dengan bangsa lain, jangan lembek ketika ada yang mengejek. Kepalkan tekadmu, bulatkan semangatmu,” pinta Gubernur menyemangati pemuda pada akhir kata sambutan seperti yang dibacakan Camat Sulang. (Agus)