Pati, Skandal
Pemerintah Kabupaten Pati di bulan Ramadhan ini membagikan bantuan keuangan secara bergiliran untuk tiap lembaga keagamaan atau pengurus tempat ibadah.
Selain menyasar ke lembaga keagamaan wilayah Sukolilo, Kayen, Gabus, dan Tambakromo, Pemkab juga menyerahkan bantuan serupa untuk pengurus tempat ibadah yang ada di Eks-Kawedanan Pati.
Namun khusus untuk kecamatan Pati, Gembong, Tlogowungu, dan Margorejo, penyerahannya dilakukan di Pendopo oleh Bupati Pati Haryanto kepada para Kades dari empat kecamatan tersebut. Kamis( 23/5/19)
Dalam sambutanya Bupati memberi arahan bantuan keuangan sama dengan tahun-tahun sebelumnya, bertujuan mempererat tali persaudaraan serta mempererat komunikasi antara pemerintah daerah dengan tokoh agama maupun tokoh masyarakat.
"Pesan Bupati Pati Haryanto yang perlu kita ketahui bahwa bantuan keuangan dari tahun ke tahun semakin meningkat, meskipun jumlahnya tidak seberapa. Di kesempatan lain apabila masih ada dana yang cukup, akan kita tingkatkan", ujarnya.
Usai penyerahan bantuan keuangan, Bupati mengimbau pihak desa agar segera memberika kepada para pengurus tempat ibadah maupun takmir. Dia meminta agar jangan sampai ada potongan sedikit pun.
"Ya bapak ibu, jangan sampai ada potongan, Rp 600 ribu itu dapat dibelikan sirup, kacang atom, bahkan untuk beli sarung pun masih bisa", ucapnya sembari tertawa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Pati, Muhtar, mengatakan bahwa, bantuan keuangan untuk lembaga keagamaan atau pengurus tempat ibadah se-Eks-Kawedanan Pati ini telah terlaksana selama 7 tahun, yaitu sejak bantuan yang pertama kali diserahkan dengan nilai Rp 250.000, -.
"Program ini guna mendukung visi dan misi Bupati Pati yaitu meningkatkan peran serta para alim, tokoh masyarakat di bidang pengembangan manusia seutuhnya khususnya dalam rangka meningkatkan akhlaq budi pekerti", jelasnya.
Muhtar dalam sambutanya menyampaikan bantuan ini juga sebagai bentuk tali asih dari pemerintah daerah kepada para alim, tokoh masyarakat dan juga pengurus tempat ibadah. Ini sekaligus menjadi bukti komitmen Bupati Pati sejak pertama kali menjabat yakni di tahun 2013.
"Atas komitmen penerima bantuan sejak awal hingga sekarang, program ini pun terus mendapat tindak lanjut maupun peningkatan. Oleh karena itu, saat ini masing - masing pengurus tempat ibadah mendapatkan bantuan sebesar Rp 600 ribu", ujarnya.
Muhtar menyampaikan, untuk putaran pertama kali ini yaitu di Kawedanan Pati, total penerima bantuan keuangan sebanyak 1.220 takmir, dengan total anggaran sebesar Rp 732 juta. (Jojo)