Tabloidskandal.com – Wini || Tenggelam dalam lumpur exavator Komatsu PC 210 yang sudah 3 hari terjebak di tambak Oepese Ponu Kecamatan Biboki Anleu,Kabupaten Timur Tengah Utara (10/10/2025)
Menurut informasi yang dihimpun oleh pengawas exavator dan penanggung jawab lapangan Aurelius Kolo, exavator awalnya tanpa kendala masuk ke lokasi tambak untuk memulai pengerjaan namun selang beberapa saat exa tersebut terperosok masuk kedalam lumpur bercampur air dan tidak bisa keluar dari lumpur.
Lumpur yang mengandung air garam menyebabkan sistem exavator mati dan berhenti berfungsi. Namun, yang disayangkan sekali saya tidak diinformasikan oleh kepala desa atau operator kalau ada pengerjaan di tambak ini, sehingga saya tidak melakukan survei lokasi dan memastikan unit bisa dikerjakan atau tidak serta melakukan pendampingan, tiba-tiba dengar informasi Exavator sudah sampai dilokasi dan tenggelam.
Operator exavator yang di kendarai oleh gio taek pun panik dan tidak bisa berbuat apa-apa sehingga harus menghubungi kepala desa humusu, wini Untuk segera meminta bantuan.
2 unit exavator milik Acin kaubele pun diturunkan untuk membantu mengevakuasi exa wini yang tenggelam dilumpur.
Exavator yang diberikan oleh Kementerian Sosial tahun Anggaran 2022 kurang lebih bernilai 1,3 Milyar, untuk desa perbatasan Wini yang terdampak bencana seroja saat itu, sekaligus diharapkan oleh Mentri Sosial kala itu untuk normalisasi dan menanggulangi bencana yang akan datang.
Menurut salah satu warga Wini, “exavator kalau sudah terendam air garam sampai 3 hari begini jika mau melakukan normalisasi bencana yang akan datang di Wini sudah tidak bisa karena alat sudah pasti rusak dan biaya perbaikan pasti mahal, mau ambil uang di mana untuk diperbaiki..??sedangkan sistem pengelolaannya saja tidak jelas dan tidak transparan.” Ungkap salah satu masyarakat wini yang enggan di sebutkan namanya.
(Aurel)