Merasa Terancam, Wartawan Ngadu ke Polres MTB
Kamis, 12 Maret 2020 | Dilihat: 591 Kali
Saumlaki, Skandal
Jems Masela wartawan N,125 Neus yang juga sebagai Ketua Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) mengadu ke Polres MTB karena merasa terancam oleh oknum polisi Bripka VK.
"Oknum polisi itu bersama dua rekan anggota Buser mencari dirinya di Warung Bembu di samping pengadilan 04/03/2020, namun saat itu saya tidak berada di tempat," ungkap Jems Masela.
Menurut Jems, dirinya baru mengetahui kejadian tersebut dari teman-teman wartawan Simon Weriditi, Semi Batlolona dan pemilik warung serta yang lainnya. Mereka saat itu berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Karena merasa tidak nyaman,Jems lalu kemudian menghubungi Kapolres MTB AKBP Adolof Bormasa SH.MH untuk melaporkan kejadian tersebut agar mendapatkan perlindungan.
Kapolres AKBP Adolof Bormasa SH.MH lansung memerintakan untuk memanggil para pelaku, namun hingga saat ini para pelaku belum ditemukan.
Lanjut Jems, diduga oknom dan dua rekan merasa terganggu dengan pemberitaan tetang bisnis kayu yang digelutinya selama ini, sehingga saat ini bersangkutan memuat di kapal KM.Intim Mulia. Oknum itu diduga telah membekengi kayu-kayu tersebut untuk meloloskan walaupun tidak memiliki satupun dokumen.
"Kapolda mengatakan telah mempercayakan penanganannya kepada Kapolres MTB," ungkap Jems Masela, sekaligus Kapolda memerintahkan agar menutup bobrok bisnis kayunya oknom tersebut dalam pertemuaannya dengan Forkopimda dan tokoh masyarakat.