Tual, Tabloidskandal.com
Dipusatkan di lapangan hijau Polres Tual, apel gabungan kesiapan pengamanan malam takbiran dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hidjria tahun 2021 Rabu, 12/5/2021 pukul 16:30 WIT.
Apel yang melibatkan 441 Personil Polres Tual, Kodim 1503 Maluku Tenggara, Lanal Tual, Lanud Dominikus Dumatubun Langgur, Brimob Batalyon C Pelopor Tual, dan Satuan Polisi Psmong Praja dan beberapa unsur lainnya yakni dinas perhubungan dan kesehatan Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.
Kapolres Tual AKBP Alfaris Pattiwael S.I.K, M.H dalam arahannya pada saat memimpin pelaksanaan apel dimaksud menekankan pentingnya dukungan dan kerja sama dari seluruh peserta apel yang terlibat dalam kegiatan pengamanan itu.
"Rekan-rekan sekalian perlu kita mematuhi akan standard operating prosedur yang sudah kita sepakati ketika kita melaksanakan kegiatan partikel full game yang mana malam ini agar diwujudnyatakan secara riil di lapangan." ujarnya.
Diinformaaikan kepada rekan-rekan sekalian bahwa untuk pengamanan malam takbiran tahun ini maka kita juga masih diperhadapkan dengan pandemi Covid-19 sehingga kita butuh ketegasan.
Kapolres mengaku, selain kegiatan mengamankan pada saat melaksanakan malam takbiran sampai dengan perayaan Idul Fitri akan tetapi juga berusaha untuk sementara mencegah penyebaran Covid-19.
Menurut Pattiwael, terkait dengan larangan arus mudik yang dibatasi ataupun dilarang pemerintah saat ini akan tetapi ada juga masyarakat yang masih mau melaksanakannya. Untuk itu dimalam pengamanan ini pihaknya sudah menyiapkan skema-skema pengamanan baik di wilayah Kota Tual dan Kota Langgur.
Kapolres memastikan malam takbiran ini melalui Lat Pra Ops Ketupat Siwalima tahun 2021 sudah didesain sedemikian rupa dengan sistem penyekatan melalui rekayasa dan pengalihan arus lalu lintas sehingga betul-betul kinerja seluruh personil tetap konsisten dan tidak memberikan dampak yang meluas.
Sementara itu Dandim 1503 Maluku Tenggara Letkol. Inf. Mario C. Noya yang mendampingi Kapolres Tual dalam memimpin pengamanan itu juga turut menegaskan seluruh peserta agar dalam pelaksaan pengamanan nantinya agar dapat bertanggung jawab terhadap masing-masing beatnya.
"Saya ulangi masing masing unsur yang terlibat dalam operasi ini diharapkan untuk pimpinannya harus bisa menjelaskan kepada seluruh personil yang dipertanggungjawabkan kepada beat-beat yang sudah disampaikan tadi supaya setiap personil yang terlibat mengerti dan paham sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik." tegas Noya.
Kemudian yang kedua yakinkan betul bahwa pada saat pelaksanaannya nanti apabila ada proses proses evakuasi khusus dari masyarakat yang sakit penanganan khusus yang harus melewati bit bit tersebut mendampat tujuan.
"Contohnya warga yang ingin ke rumah sakit agar dipastikan telah melewati bit-bit tersebut sehingga tidak ada memanfaatkan kondisi-kondisi tertentu untuk mendapatkan akses melewati dirinya," sebut Dandim.
Dalam kesempatan itu Dandim turut menyinggung soal mudik lokal yang mengancam keselamatan warga.
"Di provinsi Maluku khususnya tepatnya di Kota Ambon penyampaian tegas dari Kapolda agar selama perayaan Idul Fitri masyarakat tidak melaksnakan mudik namun tetap mengikuti anjuran pencegahan dan penerapan Protokol Kesehatan,"
Ia berharap agar masyarakat mau mendengar dan mengikuti intruksi dari pemerintah pusat
dengan tidak melakukan mudik sekalipun mudik lokal ke pulau-pulau terdekat sekalipun sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
Danny
