Warga Tuding Kades Tanjungrejo Tidak Transparan KeIola ADD 

Skandal Pati 

Warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati  menuntut Kepala Desa Haryasit transparan dalam laporan SPJ terkait pembangunan yang menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) selama kepemimpinannya periode 2015-2018.

Tuntutan itu disampaikan mereka saat audiensi di Pendopo Balai Desa Tanjungrejo, baru-baru ini.

Fauzi, perwakilan warga sekaligus salah satu tokoh pemuda  mengungkapkan keprihatinan atas  permasalahan pembangunan desa yang bersumber dari ADD.

Menurut Fauzi, adanya ontran ontran pengelolaan ADD hingga muncul polemik yang mendasari menuntut haknya, akibat  manipulasi anggaran pembangunan yang sangat tidak layak dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

"Bahkan yang ada dugaan mark up hingga tidak sesuai RAB yang ada selama ini," ujar Fauzi.

Sebagai tokoh pemuda Fauzi meminta pertanggungjawaban Kades dan jajarannya untuk lebih transparan terkait pelaksanaan pembangunan yang menggunakan ADD selama ini sesuai pagu yang ada, terkait RAB dan LPJ.

Ia menyebut beberapa
pembangunan seperti gorong gorong yang menghabiskan anggaran Rp 25 juta dengan lebar 1 m dan panjang 4,5 m, juga pembuatan pagar Puskesmas yang menghabiskan dana sebesar Rp 43,5 juta panjang 10 m, dinilai masyarakat  tidak masuk akal. Diduga anggaran sebesar itu  tidak sesuai dengan RAB yang ada.

 Ahmad Sumani, salah satu tokoh masyarakat mengatakan,  warga sudah sangat prihatin dengan kondisi desa Tanjungrejo, karena perilaku para pelaksana Pemerintahan Desa di duga sangat merugikan dari segi pembangunan yang ada hingga hari ini.

Kades  sendiri akan menindaklanjuti audiensi  laporan  Fauzi.

Kades berjanji  lebih meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan akan lebih transparansi terkait LPJ pembangunan ADD selama ini melalui surat tembusan kepada Pemerintah Desa Tanjungrejo. ( Jojo/jie456)