Karyawan PT DAI Demo Kantor Bupati Deliserdang,         

 Sumut,Skandal
                                                  
 Puluhan karyawan PT Delta Atlantic Indah (DAI) yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) demo ke kantor Bupati Deliserdang di Lubukpakam, Sumatra Utara Kamis (10/9), meminta agar Pemkab membantu persoalan pembayaran gaji yang diduga tidak dibayar penuh dan ada juga karyawan yang dirumahkan dengan alasan tidak jelas.

"Kami bermohon agar Pemkab membantu kami soal pembayaran upah dari PT DAI. Sebab tanpa ada kesepakatan, bulan Mei upah dibayarkan 75 persen, Juni dan Juli 50 persen dan Agustus sampai sekarang tinggal 25 persen," kata Kordinator Aksi, Rian Sinaga.

Ia menjelaskan, alasan membayar gaji demikian karena katanya perusahaan merugi terus akibat Covid-19. Namun jika ditanya soal bukti kerugian, pihak perusahaan tidak dapat menunjukkan atau menjelaskan secara rinci.

Namun menurut kami, karyawan tidak memercayai kalau PT DAI yang bergerak dalam produksi plastik itu merugi, sebab setahu mereka produksi justru meningkat, di mana saat ini penjualan pot bunga meningkat karena mengingat tanaman bunga kini sedang digemari banyak orang.

"Hingga kini tidak ada surat kalau karyawan dirumahkan. Jadi kurang jelas alasan perusahaan mengapa karyawan tidak bisa kerja lagi. Karyawan ini juga belum ada didaftarkan untuk penerima subsidi upah, padahal ada BPJS Ketenagakerjaannya sehingga tidak akan dapat bantuan itu," tegas  Rian.

Berbagai cara orasi disampaikan saat demo tersebut. Ada juga karyawan yang menjerit-jerit dan menangis menyampaikan aspirasinya agar didengar pihak Pemkab Deliserdang.

Tapi tidak berapa lama, perwakilan karyawan diterima Sekretaris Disnaker Deliserdang, Norma Siagian didampingi mediator Mustamar.

"Apa yang kalian alami ini kami dari Disnaker cukup memahami. Namun aspirasi kalian ini merupakan wewenang pengawas dari Pemprov Sumut. Intinya aspirasi kalian kami tampung dan akan berkordinasi dengan pimpinan," sebutnya. (   A 02 )