Hari Pers Nasional di Karanganyar. Wartawan Harus Teguh Jalankan Fungsinya

Solo Skandal.

 “Pada HPN ini, para awak media atau jurnalis, diminta untuk tetap berpegang pada fungsi pers, dalam setiap pemberitaannya, agar fungsi pers sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan sosial kontrol, dapat terimplementasi dengan baik kepada masyarakat luas,” ujar R.M Suwondo wartawan senior yang saat ditemui awak media di Cemoro Kandang Gunung Lawu Kab Karanganyar.Sabtu (8/2/2020).

Menurut Suwondo, sejumlah awak media atau jurnalis saat ini, lebih dominan melakukan fungsi sosial kontrol dan kerap melupakan fungsi pers sebagai media pendidikan atau edukasi.

“Jurnalis dan awak media harus mampu mengedukasi masyarakat lewat pemberitaan – pemberitaannya. Mengedukasi masyarakat itu, tidak seluruhnya harus lewat jenjang pendidikan tapi juga lewat media,”ujar wondo.

Suwondo juga berharap, lewat peringatan Hari Pers Nasional ini, sajian-sajian berita yang di lempar ke publik, bisa merangkum fungsi pers tersebut, yang berisikan informasi sehat, mengedukasi, menghibur dan sekaligus menjadi sosial kontrol.

Susilo Haryadi atau yang akrab di panggil Prabu pemerhati media sosial, yang juga ketua pwoin salatiga merangkap Ketua Ormas Sapu Jagad Kota Salatiga dalam tanggapannya seputar HPN."media dan jurnalis di minta untuk lebih mengedepan independen dan netralitas".ujar prabu.

Dia menyebut, independen dan netralitas pers telah diatur pada Undang-Undang Pokok Pers nomor 40 tahun 1999.

“Untuk menjaga netralitas tersebut, jurnalis maupun media, harus mampulah memposisikan diri dan harus bisa memberikan porsi pemberitaan yang berimbang pada setiap pasangan calon". ujar ketua pwoi salatiga. (@jig449jateng)