Kendal, Skandal
Kasus pemotongan BLT DD di Desa Rejosari Kecamatan Ngampel, kini melebar menyinggung nama Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM).
Karena merasa nama LSM disinggung, Aliansi Rakyat Kendal Bersatu(ARKB) Kendal, hari ini mengirim surat klarifikasi kepada Kepala Desa(Kades) Rejosari, Komar Abas, atas ucapanya yang dinilai sangat merendahkan marwah LSM itu.
Subagio, salah satu aktivis yang tergabung dalam ARKB Kendal, mengatakan, ada ucapan yang sempat direkam oleh salah satu wartawan online, yang satu hari setelah berita pemotongan BLT DD muncul di media Investigasinews.net. , wartawan tersebut merekam pembicaraan antara dirinya dengan kepala desa.
Isi rekaman tersebut, sebetulnya panjang dan merendahkan nama baik LSM. Namun yang sangat merendahkan sekali, cuplikan kalimat yang berbunyi “Jika mau minta uang ndak apa-apa, tinggal bilang saja,”kata Subagio setelah mendengar rekaman itu yang kini tersebar kemana- mana.
Menurut Subagio, klarifikasi yang dikirim ke kantor Kepala Desa Rejosari, Ngampel, Kamis(9/7) siang, diterima oleh perangkat desa bernama Dewi.
Intinya, Subagio meminta Kades Rejosari untuk mempertanggungjawabkan atas ucapan tersebut, maksud dan tujuannya?
Jika dalam waktu 2x 24 jam setelah surat klarifikasi itu dikirim tidak ada tanggapan, maka fihak ARKB akan melaporkan kasus pencemaran nama baik itu ke pihak berwajib.
“ARKB mendesak kepada Kepala Desa Rejosari Ngampel, minta maaf secara tertulis baik di media cetak dan online,”pinta Subagio.(SPW)