Setelah Pandemi Redup, Warga Johar Baru Kembali Bersilaturahmi
Rabu, 17 Agustus 2022 | Dilihat: 1579 Kali
foto istimewa
Pelapor : Taufik Rachman Editor : H. Sinano Esha
JAKARTA –Tabloidskandal.com ll Setelah dua tahun tak kumpul-kumpul lantaran pandemi Covid-19, warga Jalan Teladan dan Jalan Patung, Johar Baru, Jakarta Pusat, akhirnya kembali bersilaturahmi sekaligus memperingati HUT RI ke 77, Selasa (17/8/2022).
Hampir seratus warga dari dua lokasi itu, tua muda maupun anak-anak turut serta merayakan acara Agustusan dengan menggelar berbagai lomba. Mereka begitu antusias mengikuti perayaan yang di gelar panitia.
Menurut Suhendi, Ketua Panitia sekaligus Ketua Rt 11/04, merayakan kemerdekaan RI ke 77 kali ini merupakan momen untuk merekatkan kembali persaudaraan yang terpisah selama dua tahun.
“Ya, selama pandemi dua tahun, kita jarang berkumpul secara fisik, mengingat begitu bahaya wabah Covid-19. Jadi warga mesti hati-hati, dan selalu waspada serta menjaga diri satu sama lain,” paparnya Setelah pandemi redup, lanjutnya, aktifitas dan kegiatan warga akan kembali ditingkatkan, baik yang berbentuk sosial, keagamaan maupun kebersamaan yang telah dibina puluhan tahun. Termasuk arisan warga, serta rencana rekreasi ke luar kota.
Berkaitan dengan maraknya kejahatan di pemukiman, selaku pimpinan warga Suhendi berniat untuk mengadakan kamera pemantau (CCTV).
"Insya Allah kami akan memasang CCTV di kawasan jalan Patung dan jalan Teladan," katanya
Acara warga dihadiri Direktur Pelayanan RSPAD, Brigjen TNI Dr A Hamid. Meski dokter spesialis penyakit dalam tersebut datang ke lokasi acara masih mengenakan pakaian dinas, karena usai menghadiri peringatan proklamasi di Istana Negara, ia didaulat untuk terlibat di acara lomba bersama warga lainnya. Begitu juga isterinya, dr. Fat, diwajibkan berbaur dengan warga. Kebetulan suami isteri ini bagian dari komunitas warga Patung dan Teladan.
"Roh kemerdekaan adalah momen sakral, sebaliknya buat warga, seberapa kecil pun lingkupnya, akan menggelitik rasa kebanggaan, kebersamaan sesama anak bangsa," ujar Hamid.