Tutup Menu

Noer Arief Afriandi Membudidayakan Lebah Madu Kelulut

Sabtu, 25 September 2021 | Dilihat: 366 Kali
    
Amuntai – tabloidskandal.com || Selama pandemi virus covid-19 kesehatan amat sangat diperhatikan mulai dari berolahraga secara rutin hingga menjaga asupan tubuh agar daya tahan serta imun tubuh tetap terjaga, seperti mengonsumsi vitamin dan madu.
 
Salah satu jenis madu yang bisa dikonsumsi yang berasal dari lebah kelulut (Trigona itama). Jenis lebah ini tidak menyengat dengan ukurannya kecil seperti lalat dan banyak bersarang di pohon.
 
Salah satu pembudidaya lebah madu kelulut adalah Noer Arief Afriandi warga kelurahan Antasari Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang mengaku sudah 3 tahun membudidayakan lebah madu kelulut.
 
"Sejak tahun 2018 saya sudah membudidayakan lebah madu kelulut ini, itu terinsipirasi dari teman saya yang menawarkan madu kelulut, saya penasaran dan mencoba beli, setelah itu saya tertarik untuk membudidayakannya, selanjutnya saya pelajari dari media sosial dan langsung mendatangi tempat budidaya lebah kelulut," ucap Afri. Jumat (24/9/2021)
 
Adapun jenis lebah madu kelulut yang ia budidayakan terdapat 3 jenis lebah madu kelulut yaitu Jenis itama, drescery dan levicep.
 
"Untuk budidaya lebah madu kelulut ditempat saya sendiri sampai sejauh ini kurang lebih 30 log atau bibit yang tersebar diberbagai tempat," ungkapnya.
 
Sedangkan untuk setiap kali panen afri bisa menghasilkan 7 sampai 9 liter madu kelulut yang ia jual dengan harga yang bervariasi mulai dari ukuran 80ml dengan harga 50ribu, 150ml dengan harga 75ribu, 250ml dengan harga 120ribu dan untuk ukuran 500ml dengan harga 215ribu yang ia pasarkan melalui online.
 
Ia juga menyampaikan, untuk tanaman pakan lebah madu kelulut sendiri adalah tanaman yang menghasilkan resin, nektar dan polen salah satunya adalah tanaman air mata pengantin yang bisa ditanam tidak jauh dari log atau tempat kelulut itu bersarang.
 
Lebih lanjut Afri juga mengajak kepada masyarakat HSU yang berminat untuk belajar ataupun ingin mencicipi madu kelulut bisa langsung datang ketempatnya.
 
"Silahkan datang ketempat saya jika ada masyarakat HSU yang mau mencicipi ataupun ingin belajar mengenai lebah madu kelulut, sebelumnya juga saya sudah adakan pelatihan tepatnya didesa tambak sari panji yang mana pelatihan tersebut mengajarkan bagaimana pembudidayaan kelulut yang bisa diaplikasikan masyarakat, sampai sejauh ini Alhamdulillah masyarakat juga sudah bisa membudidayakannya sendiri," imbuhnya.
(Diskominfo HSU - Putra)

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com