Oknum Polisi Larat Ngamuk di Rumah Warga
Selasa, 12 November 2019 | Dilihat: 783 Kali
Korban amukan oknum polisi
Saumlaki, Skandal
Sepasang suami istri menjadi korban amukan oknum polisi Larat tanpa diketahui penyebabnya. Kaca-kaca rumahnya pecah dan perabot rumah tangga.
"Kami tidak tahu
Kenapa dia mengamuk," ujarnya
kepada awak media saat menemui korban Suami dan istri di Koramil Larat, 7/11/2019. Peristiwa naas itu terjadi empat hari lalu
Zet Metalohy pada saat memberikan keterangan ke awak media mengaku masalahmya bermula dari anak-anak di lapangan bola voly. Dari kejadian itu pelaku mengejar anaknya. Karena tidak dapat, oknum itu langsung menuju ke rumah korban. Dia langsung memecahkan dua bus jendela kaca rumah depan. Tidak merasa puas pelaku mencari korban di dalam rumah dan menemukan korban duduk di belakang rumah dan langsung melayankan tiga pukulan beruntung yang mengenai wajah dan bagian belakang tubuh korban.
Tindakan pelaku tidak hanya sampai di situ. Pelakupun keluar dari rumah korban dan mengambil parang serta piring , gelas, kompor, galong. Setelah itu , pelaku membuang parang dalam rumah lalu menuju korban , melayangkan beberapa pukulan lagi yang mengena pada wajah dan bagian rusuk korban
Pelaku mulai mengancam korban jika tidak mencari anaknya hingga ditemukan, maka pelaku akan mencincang korban.
Setalah korban dianiaya dan diancam, maka korban langsung menyelamatkan diri ke rumah keluarga kakaknya dan berpesan agar tidak membalas. Sebab dirinya akan ke Saumlaki guna melaporkan ke Polres MTB. Saat itu juga korban lansung menuju Saumlaki dan bertemu dengan ponakannya di batalion guna meminta bantuan untuk bersama-sama ke Polres melaporkan perilaku oknum tersebut.
Tanpa berpikir panjang lebar, keduanya lansung melaporkan masalah itu ke provos Polres MTB.
Di tempat yang sama istri Zet, Yohana Markus mengakui seluruh keterangan suami.
Yohana menambakan disaat kejadian ia berada di kamar mandi dan ketika pelaku bertindak di dalam rumah, sampai ke dapur.
Karena korban merasa takut sehingga berusaha melarikan diri dari kamar mandi dengan menggunakan pakaian dalam. Ketika pergi ke samping rumahnya korban ditolong oleh Nur Warawarin, istri mantan Wakapolsek sambil membuang kain untuk menutupi tubuh korban.
Korban melarikan diri ke rumah Kapolsek dan diamankan di rumah Kapolsek. dalam situasi trauma.
Istri Kaposek bertanya ada apa yang terjadi, namun korban tidak bebicara sehingga istri kapolsek lansung meninggakan korban dan berusaha mencari suaminya untuk melaporkan kejadian itu.
Karena terlalu lama istri Kapolsek pulang, korban kembali ke rumahnya, melihat masyarakat sudah berkerumun. koban berusah mendekati rumahnya untuk mengetahui apa yang terjadi.
Namun setelah tiba di rumah, pelaku telah mencaci maki atau mengeluarkan kata-kata kotor. Dia tidak lagi menggunakan sapu untuk melempari korban, karena takut korban kembali melarikan diri sampai situasi normal. (**)