KRI Dewaruci Telusuri Jalur Pelayaran Rempah dan Budaya
Jumat, 24 Juni 2022 | Dilihat: 344 Kali
Pelpaor : Ajie Jahrudin
Editor : H. Sinano Esha
JAKARTA –Tabloidskandal.com ll Dengan membawa 37 pemuda Laskar Rempah, KRI Dewaruci, kapal layar latih tiang tinggi pencetak pelaut-pelaut ulung TNI Angkatan Laut (TNI AL), sejak 1 Juni 2022 melakukan kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah Nusantara 2022 menuju pelabuhan terakhir di Kupang sebelum nantinya akan kembali lagi ke Pangkalan awal Surabaya.
Kapal tersebut, Selasa (21/6/2022) dilepas keberangkatannya menuju Kupang dari Pelabuhan Banda Neira oleh Komandan Lantamal IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M., M.T, didampingi Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid, para pejabat Lantamal IX, pejabat daerah serta perwakilan tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat serta masyarakat Banda Neira.
Pelepasan KRI Dewaruci diawali dengan perlombaan perahu Belang Adat penduduk Pulau Banda. Diiringi tari-tarian, kapal legendaris tersebut secara perlahan lepas pantai, meninggalkan keramahan masyarakat.
Kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Pemda, serta berbagai komunitas budaya.
Aksinya dimulai dari 1 Juni sampai dengan 2 Juli 2022 dengan menggunakan kapal legendaris KRI Dewaruci milik TNI AL. Pelayaran mencakup enam titik Jalur rempah, yakni Surabaya, Makassar, Baubau dan Buton, Ternate dan Tidore, Banda Neira, serta Kupang. Dan dijadwalkan akan kembali ke Surabaya pada 2 Juli 2022 mendatang.
Program Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 bertujuan untuk bangkitkan semangat daerah, sekaligus memperkuat jejaring interaksi budaya di kalangan generasi muda. Program ini juga menginisasi berbagai program dan aktivitas terkait revitalisasi rempah-rempah di masing-masing daerah sebagai modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono sangat mendukung kerja sama tersebut. Ia menilai, penyelenggaraan program itu sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. (Sumber Dinas Penerangan Angkatan Laut)