APEDI JATENG MENGGELAR PELATIHAN BUSINESS PLAN DI WONOSOBO
Senin, 24 Agustus 2020 | Dilihat: 634 Kali
Wonosobo,Skandal.
Untuk memaksimalkan kinerja Bumdes/Badan Usaha Milik Desa melakukan penyerapan dan penyaluran dana desa untuk masyarakat diperlukan sebuah manajemen sistem yang bisa mengatur dan menghidupkan seluruh kegiatan.
Bumdes bisa mendapatkan modal kerja dari investor dan bank daerah asalkan sudah memiliki badan usaha Perseroan Terbatas (PT) serta mengajukan Business Plan profitable dikelola professional yang disetujui oleh pemilik modal.
Sabtu 22 Agustus 2020 bertempat di Balai Pelatihan Kerja Kabupaten Wonosobo, Dewan Perwakilan Daerah APEDI (Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia) Jawa Tengah bersama Dewan Pimpinan Cabang APEDI Wonosobo menggelar Pelantikan & Pengukuhan DPC se Jateng, sekaligus memberikan Pelatihan Business Plan kepada 100 peserta yang terdiri dari masyarakat Wonosobo dan DPC APEDI dari berbagai daerah.
Pelatihan yang berjalan antusias itu dihadiri oleh Pengurus DPP APEDI, Ketua Umum DPD JATENG M.Ismail Zulkarnain, BLK Wonosobo serta 7 Ketua DPC APEDI.
Tujuan Pelatihan ini adalah untuk menciptakan sektor ekonomi desa dengan legalitas resmi serta manajemen yang tepat.
Salah satu program yang akan dijalankan adalah One Village One Company (Satu Desa Satu Perusahaan), Barter Trading Regional, yakni sebuah program pertukaran barang untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh Kabupaten di Jawa Tengah.
Disiapkan 7 DPC APEDI yang akan di jadikan proyek percontohan, yaitu Pekalongan, Wonosobo, Wonogiri, Sragen, Banjarnegara, Tulungagung dan Magelang.
DPC Wonosobo memasok sayur, DPC Sragen memasok beras organik, DPC Pekalongan memasok ikan.
Komoditi tersebut akan difungsikan untuk mencukupi kebutuhan setiap Kabupaten di Jawa Tengah.
Hal tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat meningkatkan perekonomian dan meningkatkan penjualan komoditi daerah sehingga masing-masing DPC akan mandiri.
Khaerul Umam Ketua DPC APEDI Wonosobo mengemukakan Pelatihan Business Plan ini akan membawa perubahan besar bagi masyarakat Wonosobo, apabila program One Village One Company dapat berjalan tentunya akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan memajukan Wonosobo.
Selain Program Permodalan Perusahaan Desa, Program Jaringan Desa Online (JADOEL) internet untuk Desa yang dikemas dengan Business Plan
yang bagus layak untuk didanai dan mendapatkan modal kerja.
Sekjen DPP APEDI M.Sabdo yang juga mentor pada pelatihan tersebut menuturkan; antusias peserta pelatihan menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk memajukan perekonomian di Jawa Tengah sangat tinggi.
Hal ini tentunya akan membawa perubahan yang lebih baik, diharapkan hasil pelatihan ini tidak sekedar untuk diketahui dan pahami namun alangkah baiknya diimplementasikan. Untuk itu peran pemuda dan seluruh masyarakat sangat diperlulan.
Sony/bali