Malra, Skandal
Kapolres Malra AKBP Alfaris Pattiwael S.I.K MH memberi pencerahan kepada warga Depok(Daerah Pokarina) terkait Karantina di SMP Unggulan kecamatan Kei Kecil Kab Malra di Aula SMP U ggulan, sore tadi pukul 17.30 WIT.
Saat memberi pencerahan dampingi oleh Sekertaris gugus covid 19 Drs Mohktar ingratubun dan Kadis Kesehatan dr Ketty .Notanubun.
"Saudara-saudara kita yang baru datang dari Papua Kota Timika ini bukan terpapar covid 19,tapi sesuai anjuran dari pemerintah pusat untuk setiap para penjalanan dari manapun harus siap di karantina paling lambat 14 hari," tutur Kapolres.
Setelah itu, baru di kembalikan ke rumah bahkan juga ke kampung masing masing. Itupun tetap dibiayai Pemda,
Pattiwael juga mengimbau masyarakat Kab Malra agar jangan panik, karena tentu setiap kapal, bahkan pesawat masuk baik di pelabuhan Yosudarso Tual tetap diadakan pemeriksaan.
"Setelah itu akan di bawa pulang ke karantina.itupn juga di bandara. Jadi ketika para pejalanan masuk di karantina itu bukan langsung di tetapkan OPD atau PDP, tapi tentu kita ikuti ajuran dari pusat," tambahnya.
Menurut Pattiwael, tadi pagi setelah kapal masuk itu, para pemudik di Kab Malra berjumlah 59 orang,dan 29 mereka di Karantina Hotel Langgur. Sedangkan 30 di SMP Unggulan.
"Jadi tentu semua dapat dipantau, bahkan juga di awasi dari TNI Polri serta juga para tim gugus," jelas Kapolres
Pattiwael berharap kepada seluruh warga masyarakat agar bisa menjaga jarak, dan sebelum makan harus cuci tangan dengan sabun, karena kesehatan itu sangat penting.
Setelah Kapolres Malra AKBP Alfaris Pattiwael melakukan pencerahan kepada warga Depok(Daerah Pokarina), di dampingi sekertaris gugus,kasat sabara polres Malra dan Kapolsek, langsung memberikan sembako untuk 30 pemudik di Karantina SMP Unggulan
"Selanjutnya nanti kita akan dengar konsultasi gugus dengan para camat, juga puskesmas setempat untuk dapat di karantina mandiri buat Basudara yang baru mudik ke Malra," ujar Kapolres. (***)
.jpg)
