Tangsel, Skandal
Tangerang Selatan, terus saja menggeliat dalam pendidikan, seiring dengan pertumbuhan pemukiman di daerah tersebut.
Tercatat, ada sebanyak 82 SMA di Tangsel, baik negeri maupun swasta ikut melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Sementara jumlah siswa yang mengikuti ada sekitar 9.029 peserta. Mereka mengikuti 1 April lalu sampai 8 April.
Selain itu, masih ada tiga sekolah yang bergabung, atau masih menumpang di sekolah lain dalam melaksanakan UNBK.
Tiga sekolah tersebut, SMA Moh. Husni Thamrin bergabung di SMA Triguna Utama, SMA IG Al Husainy bergabung di MA Nu As-Sholihat Serpong dan SMA Seruni Putih Bergabung di SMS Taruna Mandiri.
Sedangkan jumlahnya meliputi SMA Moh Husni Thamrin sebanyak 52 peserta didik, SMA IT Al Husainy ada 23 peserta diduj, dan SMS Seruni Putih ada 8 peserta didik.
Sementara itu, siswa yang tidak mengikuti UNBK tercatat satu siswa atas nama Boby Ramadhan, kelas 12 Jurusan Teknik Listrik, SMKN 1 Tangsel. Dia terkena Demam Berdarah Dengue (DBD).
Boby mengikuti ujian susulan yang dijadualkan oleh Kemendikbud 15 - 16 April lalu.
Data dari Kemendikbud menyebutkan hari pertama, para siswa akan mengerjakan soal Bahasa Indonesia dan hari kedua mengerjakan soal Matematika.
Karena terbentur tanggal merah peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, UNBK dilanjutkan kembali pada (Kamis) dengan soal Bahasa Inggris. Di hari terakhir (Senin, 8/4) para siswa akan mengerjakan soal sesuai dengan jurusan yang diujikan. (Adv/Panji)
.jpeg)
.jpeg)
