Tutup Menu

Hebat, Bupati Kebumen Pecat Pengelola Pasar Tumenggungan

Kamis, 27 Januari 2022 | Dilihat: 448 Kali
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto (foto istimewa)
    
Pelapor : Ajipati Gunawan
Editor    : H. Sinano Esha

KEBUMEN –Tabloidskandal.com ll Mendapat laporan terjadi pemalakan terhadap pedagang, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto perintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) agar membuat surat pemecatan Kepala Pasar Tumenggungan beserta stafnya. Dan akan menyeret mereka ke ranah hukum lantaran melakukan praktik premanisme.

"Kepala pasar dan seluruh pegawainya yang ASN saya perintahkan untuk segara dicopot. Saya minta surat pemberhentiannya segara dibuat, kalau sampai besok tidak dicopot, Pak Sekda-nya yang saya copot," tegas Arif  Sugiyanto saat rapat Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kebumen di Pendopo Kabumian, Selasa (25/1/2022), seperti dilansir Tribun Jateng.

Bupati Kebumen marah lantaran adanya laporan pungutan liar (Pungli) terhadap  para pedagang hasil bumi di Pasar Tumenggungan, yakni dipaksa membayar lapak senilai Rp2,5 juta dan pungutan harian.

"Betapa susah rakyat kita yang di desa-desa. Mereka mau jual hasil pertaniannya saja harus bayar lapak Rp 2,5 juta. Padahal, hanya jual kelapa, jantung pisang, kangkung. Karena tidak bisa bayar, akhirnya tidak bisa jualan," ujar Arif bernada kesal.

Dia menyayangkan terjadi pemalakan di Pasar Tumenggungan, sebagai sebab membuat susah rakyat desa yang ingin menjual dan mencari nafkah hasil pertanian.

Pada kesempatan itu Bupati Arif secara tegas menyatakan, pasar tidak boleh dikuasai kelompok preman yang membuat masyarakat resah. Pasar harus dengan sistem kelola dan pelayanan yang baik sehingga masyarakat yang berdagang bisa nyaman dan aman.

Untuk memerangi premanisme, lanjut dia, pengelola pasar mulai dari pimpinan sampai stafnya harus di pecat. Sebagai langkah tegas atas sikap tutup matanya pegawai terkait adanya pungli di pasar tersebut.

Begitu juga di jajarannya, dia mengingatkan agar berperan serta berantas praktik pungli di wilayah Kebumen. Menurutnya, seharusnya kepala pasar bekerja dengan baik, jika ikut bermain dipastikan mendapat sanksi hukum.

"Sekalipun itu kepala dinas, kalau ikut bermain, terlibat dalam ketidakbenaran itu saya ikhlas untuk copot, biar dikirim ke Semarang," ujar Bupati Kebumen.

 

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com