PELALAWAN Skandal
masyarakat sesalkan pihak Perusahaan PT.Sari lembah subur (SLS) & PT.Pertamina Hulu Energi (PHE) tidak Komitmen Hasil Kesepakatan yang telah di sepakati antara dua belah pihak ,Terkait Perbaikan Akses jalan Desa tanjung kuyo, Kecamatan Pangkalan lesung, Kabupaten Pelalawan,Riau.
Sabtu 11/07/2020 Pagi Aliansi masyarakat desa Tanjung Kuyo Sesalkan Perbaikan Akses jalan Desa tanjung kuyo menuju dua kecamatan bahkan tiga kecamatan, tidak memenuhi kesepakatan yang sudah di sepakati antara Pihak perusahaan degan Masyarakat melalui Musahwara antara perusahaan degan lapisah masyarakat pada tanggal 8/06/2020 Hingga saat ini akses jalan semakin jelek bukan bagus.
Hal ini Membuat tokoh masyarakat Tanjung kuyo Suprianto (48) tahun merasa tidak nyaman degan ke adaan jalan dan warga akan berinisiatif mengadakan Aksi penutupan jalan , apa bila tidak ada perbaikan sesuai ke sepakataan yang sudah di sepakati bersama Masyarakat,yang di hadiri Kepala desa.juga di hadiri wakil ketua DPRD kab.pelalawan,pak camat,kapolsek pihak Denramil.
Saat Musim hujan tiba kami Masyarakat yang selalu melintas untuk beraktifitas Merasa tergangu degan ke adaan jalan saat ini Licin dan tanahnya memenuhi ban sepeda motor degan kondisi saat ini ,dulu jarah tempuh cepat saat ini jadi jarak tempuh semakin jauh ,Akibat kondisi jalan Licin akibat hujan dan perbaikan banyak tanah dari pada Batu.
Degan ketidak puasnya Masyarakat akan adakan aksi Demo apa bila tidak ada tangapan dari pihak Perusaan untuk perbaikan Akses jalan yang sudah di sepakati pada hari senin 8/06/2020 yang telah mencakup 4 (empat) poin kesepakatan.
Saat di konfirmasi Humas lembah subur belum ," Selamat siang bang..kalau jalan yang menjadi tanggung jawab sls sudab progress perbaikan bg..belum selesai 100 persen karena material batu belum datang semua dan cuaca juga berpengaruh, saat ini pihak PT PHE belum bisa di jumpai hingga pemberitaan ditayangkan hanya Pihak PT Sari lembah subur yang baru memberi jawaban terkait jalan tutupnya *(Kharul Anam)
*(Khrul anam)