Tabloidskandal.com - Pontianak || Ratusan warga Desa Sungai Belidak Kecamatan Sungai Kakap adakan aksi Demo unjuk rasa di kantor Desa Sungai Belidak Kabupaten Kubu Raya pada pukul 09. 00 wib. Kamis 8/8/24.
Aksi Demo dengan membawa Spanduk yang bertuliskan Non Aktifkan Kepala Desa dan Perangkat yang di duga Korupsi dana desa (DD) tahun anggaran 2022-2023.
Warga Desa Sungai Belidak mendemo Kepala Desanya inisial Jl yang diduga menilep ratusan juta rupiah, terkait anggaran Alokasi Dana Desa (ADD/DD).
Adapun Pernyataan Sikap Masyarakat dalam unjuk rasa kepada pemerintah Desa Sungai Belidak, mengingat undang undang Nomor 3 tahun 2024, ayat. 6.
“Dalam rangka pengolaan keuangan Desa. Kepala Desa melimpahkan sebagian kewenangan kepada perangkat desanya yang di tunjuk. Dalam hal ini, menurut hemat kami Kepala desa dan Kaur Keuangan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan.” Papar Jumher koordinator Aksi
“Oleh karena itu, kami masyarakat meminta Ketegasan Kaur Keuangan Desa Sungai Belidak Kecamatan Sungai Kakap kabupaten Kubu Raya dalam pembelanjaan pengadaan ketahanan pangan tahun anggaran 2022-2023.” Lanjut Jumher
“Terkait Dengan ini, untuk anggaran tahun 2022 antara lain BLT DD, Bibit Ayam (PKK), Bibit Ikan (LPM) dan Pengeringan ikan (Karang Taruna). Sedangkan untuk anggaran tahun 2023 Pupuk Urea, Pupuk Paten, Bibit Jeruk, Racun Rumput, Racun Hama, Sampan lomba, Alat Foging, Ape Paud, Timbangan Bayi Pos Yandu, Bumdes.” Jelas Jumher
“Dalam aksi unjuk rasa warga juga membawa spanduk yang bertuliskan "Non Aktifkan Kades sungai belidak, karena Makan Uang Rakyat", " Kades Juliansyah Penindas Rakyat". Jangan jadikan Desa kami Sarang Korupsi.” Lanjut Jumher.
“Kami minta Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dengan tegas memberhentikan Kades Sungai Belidak Juliansyah dan harus mengganti uang rakyat yang di ambilnya" ungkapnya kepada awak media di lokasi.
Aksi demo yang dilakukan warga ini buntut lambatnya pengusutan kasus korupsi oleh Kades Sungai Belidak yang dilakukan Polres Kubu Raya dan Audit Inspektorat kabupaten kubu raya.
Selanjutnya jika tuntutan warga Desa sungai belidak tidak segera ditindak lanjuti dengan cepat oleh PJ. Bupati Kabupaten kubu Raya, kami akan adakan Demo yang lebih Besar lagi dikantor kepala desa ini, Tegasnya.
Karena masyarakat desa sungai belidak tidak mau punya pemimpin menindas rakyatnya. Aksi unjuk rasa di lokasi tersebut membuat Macet lalu lintas di depan kantor Desa Sungai Belidak.
Aksi ini mendapat pengawalan ketat, oleh puluhan Polisi dari Polsek sungai kakap, dan dijaga Puluhan Personil dari Polres Kubu Raya dikerahkan untuk mengamankan aksi tersebut.
Bahkan Kapolsek Sungai Kakap IPDA Freddy Surya Purnama, SH. , M.H dan bersama Koramil turun langsung untuk mengetahui kondisi dan situasi demo warga yang dikhawatirkan bersikap anarkis.
Unjuk rasa warga desa sungai belidak yang mendapat pengawalan ketat dari kepolisian hingga usai ujuk rasa wargapun membubarkan diri dengan situasi aman dan terkendali.
(A. Rakhman Hudri)