Tutup Menu

Ketua Komisi Fatwa MUI KKT: Bupati Tidak Menista Agama

Kamis, 25 Juli 2019 | Dilihat: 679 Kali
Ketua Komisi Fatwa MUI KKT, Abdul Rahman Luturmas
    

Saumlaki, Skandal

Ketua Komisi Fatwa MUI KKT, Abdul Rahman Luturmas,  ternyata  sekampung dengan Faisal Lina, di Desa Laboar.

Dia berpendapat,  Vidio Bupati saat kampanye yang dibesar-besarkan  Faisal Lina, tidak menistakan agama. Sebab,  vidio itu tidak ada bahasa atau kalimat yang mengajak masyarakat atau umat tidak mempercayai  Al Qur'an.



imam Masjid

"Itu tidak ada. Itu adalah sendaguaru yang disampaikan Bupati saat kampenye. Cuma karena ada pihak yang menggunakan muslim menuntut  Bupati, maka MUI KKT akan menegur  bersangkutan," tuturnya.

MUI juga harus berikan ketegasan kepada Faisal sebagai pelajaran. "Orang Islam tidak seperti itu," tegas Ketua Fatwa MUI KKT.

Harapan Ketua Fatwa MUI,Hasil Silahturahmi FKPSM Dan MUI KKT Secara Kelembagaan Malam Ini Harus Segera Di Tindak Lanjuti Oleh MUI KKT Sekaligus Yg Bersangkutan FAISAL LINA Yg Telah Mengatasnamakan Islam ini   Harus Segera Di Berikan Pelajaran.
Tegas Ketua FATWA MUI KKT.

Sedangkan  Imam Masjid  mengaku  pendidikannya tidak setinggi  Faisal. Cuma terkait Ilmu Agama dan  Alquran, dia  mendalami. "Di negara kita, pakar mengatakan ada terlalu banyak orang pintar. Tapi punya komitmen kerja membangun negara ini, apakah orang pintar ataukah orang yang bekerja?" tanyanya. 

Sekitar 26 tahun  hidup Di Tanimbar, dia mengaku  merasakan  persatuan dan kesatuan, kerukunan, keharmonisan dan toleransi  beragama Di Tanimbar sangat naik. Hidup sebagai anak Adat Duan Lolat   terbukti persatuan Tanimbar," tambahnya. 

MUI juga  memfatwakan, ditambah Forum Komunikasi Umat Beragama ( FKUB ) meminta agar tidak saling mencela satu dengan lainya.

Menurit dia, semua agama mengajarkan kebaikan dan  keselamatan, karena beragama   memberikan kebaikan.
Agama bukan karangan, melainkan  dari Allah apapun agamanya. 

"Kebetulan saya  lahir di  Buton yang kebetulan mayoritas Islam. Kebetulan saudara saudara saya masyarakat Tanimbar  kebetulan  mayoritas Kristen. Tapi semua hanya satu mengajarkan kebaikan dan  keselamatan yang diajarkan semua agama," tuturnya

Dewan Penasehat MUI KKT

Ketua MUI KKT Haji Tamsil mengatakan, paling utama harus menyadari siapa diri kita. Di dunia ini tidak ada orang pintar, karena masih banyak orang pintar, seperti pepatah di atas langit masih ada langit," ktanya memberi perumpamaan.

Terkait pernyataan Faisal dalam grup grup Wa, dirinyasebagai Ketua MUI KKT tidak selevel dengan Faisal karena tidak tahu mengaji, tapi dirinya bisa membedakan yang tidak tahu dengan yang tidak tahu sekali dan tahu. 

"Saya tidak mungkin mengobral atau jual ilmu saya.  Sebagai Ketua MUI saya memerintahkan seluruh jangan ada gerakan apa apa, terkait persoalan ini. Kita tunggu nanti setelah ada panggilan terkait persoalan tersebut,  baru MUI KKT  menunjukan keahlian dan kesaksian kita. Kita akan jelaskan. Buat apa kita membuang amunisi kalau tidak kena sasaran," tuturnya.

Sampai tulisan ini diturunkan, tidak ada tanggapan  Bupati melakukan penistaan agama,l. Dia berharap Harap pada FKPSM  bersama MUI KKT bekerja sama menjaga Tanimbar,  sehingga hidup damai, rukun dan selalu berpegang teguh pada  Bhineka Tunggal Ika  dalam bingkai Duan Lolat.

Menurutnya, tidak sda yang kuat, tidak ada yang lemah. Dengan  bersatu melawan orang orang baik dari dalam naupun dari luar daerah Tanimbar yang mau merongrong, memprovokasi memecah belah persatuan dan kesatuan 

"Kita orang Tanimbar selama ini hidup rukun, Damai, tentram, toleran, kita harus lawan bersama sama untuk usir dari Tanimbar  Kita hanya hidup aman, damai dan nyama," tutur Ketua MUI KKT mengakhiri komentarnya. ( TAN 1 )

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com