Jakarta, tabloidSkandal.com || Ketua Umum Komunitas Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina menyesalkan pernyataan Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhamad sekaligus anggota DPD RI dari dapil Gorontalo yang minta Presiden Jokowi mencopot Sri Mulyani dari jabatan Menkeu RI.
"Fadel membetikan alasan kekanak2an. Gimana ngak konyol hanya karena pemotongan anggaran untuk MPR RI", tandas Silfester
Fadel dianggap ngawur karena secara resmi dalam Konferensi Pers di Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Senayan 30 November 2021.
Ditambahkan Silfester, sebagai wakil rakyat apa yang dilakukan Wakil Ketua MPR ini sangat memprihatinkan dan memalukan. Ditengah beban kesusahan rakyat akibat Covid 19. Mestinya anggota MPR ikut merasakan keprihatinan dan kesengsaraan rakyat saat ini.
"Seyogyanya dia mengerti pemotongan anggaran ini adalah untuk penanganan Covid 19 dan diutamakan untuk membantu rakyat miskin.Apalagi hampir semua Kementrian dan Lembaga Negara ikut dipotong anggarannya", ujarnya
Jadi bukan hanya anggaran MPR yang dipotong, tapi semua institusi. Fadel dianggap tidak punya nurani dan rasa empati atas kesusahan rakyat.
Terlebih sangat tidak elok hanya karena masalah ini Fadel malah meminta Presiden Jokowi mencopot Menkeu Sri Mulyani sekaligus mengintervensi Hak Prerogatif Presiden untuk melakukan Resuffle kepada Menteri yang telah benar benar bekerja keras dan berjuang mengatur anggaran sehingga ekonomi kita tidak terpuruk bahkan bisa tetap bertumbuh.
Harusnya Fadel dan kita semua mengapresiasi atas dedikasi dan perjuangan para menteri.
Kami merasa heran dan sangat malu punya wakil rakyat di MPR yang ingin dinomor satukan daripada kepentingan rakyat.
"Sebaiknya Fadel yang mundur saja karena tidak punya rasa empati dan tidak ikut merasakan penderitaan masyarakat.
Awan juga tidak tahu perjuangan dan prestasi apa yang telah dibuat Wakil Ketua MPR ini dibanding dengan seorang Menkeu yang sarat prestasi dan menjadi ujung tombak pemulihan ekonomi rakyat.
Silfester curiga, ada agenda lain dibalik permintan pencopotan Menkeu ini. Jangan-jangan ada hubungannya dengan kasus hutang obligasi BLBI Bank Intan senilai 136 Milliar sesuai data Kemenkeu tahun 2020.
"Tapi Kami sangat yakin Presiden Jokowi tidak akan menuruti intervensi pencopotan Menkeu Sri Mulyani. Presiden Jokowi pasti lebih paham dengan keadaan Menteri Menteri dan Kabinetnya" pungkas Silfester
(yuyun)