Banten Skandal
Suhu politik pesta demokrasi pemilihan umum semakin memanas dikalangan masyarakat yang bisa jadi mengakibatkan pembangunan di daerah terabaikan dalam waktu panjang.
“Kami akan menggelar acara Isra Mi’raj. Bertujuan untuk bersatu kembali merajut silaturahim dalam wadah PUB yang peduli demi kelangsungan hidup Bangsa Indonesia,” ujar Laksma TNI (Purn) Dr. Ir. H. Eden Gunawan, MM, IPM, AER, Sekjen Perkumpulan Urang Banten (PUB), di sela kesibukannya mempersiapkan acara Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Jum’at (12/04/2019) di Kota Serang.
Ketum, Irjen Pol. (Purn), Drs. H. Taufiequrachman Ruki, SH, bersama Sekjen PUB, Laksma TNI (Purn), Dr. Ir. H. Eden Gunawan, MM, IPM, AER. saat mengunjungi Desa Paniis, Taman Jaya, Sumur, Pandeglang, Banten, dalam agenda penyediaan air bersih untuk warga.
Ki Eden (nama panggilan khas Banten Eden Gunawan) berharap, kegiatan Isra Mi’raj yang akan di gelar pada Jum’at (19 April 2019) di Masjid Agung At-Tsauroh, akan menjadi benchmarks (tolok ukur) bagi daerah lain di seluruh Indonesia, yang tetap bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Perhelatan Isra Mi’raj, rencana dihadiri para tokoh masyarakat Banten, pejabat tinggi di kalangan pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten dan kota, pengusaha, para pendekar se Banten, organisasi masyarakat dan profesi.
“Kami undang seluruh stakeholder di Banten, termasuk dari kepolisian dan TNI, perbankan, dan seluruh lapisan masyarakat Banten,” ujar Ki Eden menerangkan.
Dalam pernyataannya, Ki Eden menegaskan, kehadiran para tokoh dan pejabat akan mengindikasikan kepedulian mereka terhadap negara. Namun sebaliknya, ketidak hadirannya merupakan tolok ukur yang negatif sebagai anak bangsa.
“Bagi PUB, tetap akan berjalan tanpa mengharapkan ketergantungan kepada seseorang,” imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjut Ki Eden, program PUB adalah Wesenisasi 1.000 rumah masyarakat yang hampir tidak tersentuh pemerintah, membangun MCK berstandar internasional di Banten.
“Kami akan membangun MCK standar internadional. Nanti contohnya di Desa Paniis dan Cisaat, Ujung Jaya, Pandeglang, desa paling pinggir di Banten,” tutur Ki Eden.
Bukti nyata PUB membangun dari pinggiran, menyalurkan air bersih layak minum dengan sistem penyediaan air yang lebih tertata, rapih, nyaman digunakan, dan indah dipandang mata.
“Semua kegiatan PUB, yang belum tersentuh, sejalan dengan pemerintah membangun dari pinggiran,” kata Ki Eden, yang berharap menjadi contoh bagi para Urang Banten bahwa mereka bisa berbuat untuk kepentingan Bangsa dan Negara.
Sementara itu, Bendahara Umum PUB, yang juga Ketua Panitia Isra Mi’raj, Muhammad Hasan Gaido, S.Ag, mengatakan hakekat pembangunan bukan saja urusan fisik semata yang ditonjolkan, tetapi juga jiwa. Ini karena etika moral akan menjadi faktor pengendali dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
“Ya. Pembangunan SDM itu tanpa moral akan menjadi bencana,” tegas Ki Hasan, nama panggilan Hasan Gaido di kalangan para Jaro, yang berprofesi sebagai motivator di Indonesia dan juga Presiden Indonesia Saudi Arabia Business Council (ISABC).
Selaku ketua panitia, Ki Hasan berharap, warga yang ada di dalam maupun luar Banten sampai luar negeri perlu memiliki kecintaan dengan berbagai aksi nyata dalam membangun Banten.
Maka, lanjut Ki Hasan, PUB merupakan wadah bagi mereka yang ingin berkontribusi untuk membangun Banten, dengan menyediakan fasilitas website sebagai alat komunikasi dan informasi.
“Warga Banten yang ingin berkontribusi untuk bersama membangun, bisa daftarkan diri ke website yang telah tersedia, yaitu urangbanten.org,” kata Ki Hasan.
Seperti diketahui, visi PUB adalah Banten Baru, Banten Bangkit, Banten Juara dan Masyarakatnya Sejahtera dalam bingkai Iman dan Taqwa. Visi ini untuk semua urang Banten terlibat dalam membangun dengan konsep ABG Cantik (Akademisi, Bisnis, Goverment dan Comunitas).
“Konsep ABG Cantik ini sanggat tepat bagi PUB, lantaran para anggotanya memiliki berbagai macam disiplin ilmu,” ujar Ki Hasan.(jm)