Proyek Baru Dikerjakan, TPT PSDA Provsu Sudah Rusak
Kamis, 09 Juli 2020 | Dilihat: 550 Kali
Simalungun Skandal.
Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Utara (PSDA Provsu) melalui UPT Pengelolaan Irigasi Bah Bolon,diduga kurang aktif dalam mengawasi proyek yang ditanganinya hingga mengalami kerusakan.
Seperti terjadi pada pekerjaan tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 490 meter dan pekerjaan pengamanan tebing sungai dan talud sepanjang 200 meter di Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar,Sumatra Utara yang baru selesai dikerjakan sudah rusak.
Pantauwan di lapangan, Selasa (7/7/2020) terlihat pemasangan bronjong yang menggunakan kawat galpanis setebal 2 mm, tidak mampu menahan batu padas dengan ketinggiannya, sehingga kawat rusak.
Namun Begitu juga dengan tembok penahan yang usai dikerjakan para rekanan, juga sudah mengalami kerusakan setelah diplester.
"Tidak beres kerjanya pemborong itu bang, lihatlah bronjong itu sudah rusak. Baru siap dikerjakan, kalau begitu pekerjaan warga disini tidak terima, bang. Pemborong untung, kami yang buntung," kata salah seorang warga yang tidak mau disebut namanya, yang mengaku tinggal di sekitar lokasi proyek.
Warga meminta, meskipun pekerjaan tersebut dalam kondisi perawatan, pihak penegak hukum hendaknya memeriksa rekanan dan dinas terkait.
"Mereka harus diperiksa, karena warga sini dirugikan. Aparat penegak hukum diminta turun tangan, karena terjadi kecurangan dan kongkalikong," ucap pria itu.
Hal tersebut belum berhasil dikonfirmasi ke UPT Pengelolaan Irigasi Bah Bolon yang berkantor di Jalan Asahan, Nagori Pamatang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Karena saat disambangi, tak seorangpun di kantor bisa ditemui .
Anehnya, kantor tersebut sepertinya tertutup untuk umum, dikarenakan dikunci dan untuk bisa membuka hanya menggunakan scaning sidik jari dari pegawai yang sudah dientri datanya ke alat tersebut.
Reporter. :Monawelta.
Kabiro Sumut. :Ansary Nst