Medan, Skandal
Sumatera Utara ( Sumut) bakal memiliki jalur kereta api rute Rantauprapat - Kota Pinang.
Sumber media ini di Balai Tehnik Perkeretaapian (BTP) Sumatera Bagian Utara menuturkan kan, jalur sepanjang 30 km itu pembangunannya mencapai sekitar 60 persen lebih
Awal bulan lalu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rantauprapat-Riau Lurianto Lukito merilis, pembangunan jalur kereta api itu harus rampung akhir 2019 sesuai kontrak.
"Pengerjaan hingga akhir Juni 60 persen itu secara keseluruhan," jelas Lukito yang didampingi oleh Humas PT Kereta Api Indonesia ( KAI) Divre 1 Sumut, M. Ilud Siregar.
Dia memapaparkan pembangunan itu mulai kontruksi tubuh baan, jembatan, box culver, overpass, underpass, pembangunan Stasiun Rantauparpat Aek Nabara, Pondok S5, Urung Kompas dan Stasiun Sei Merbau.
"Proyek jalur KA Rantauprapat - Kota Pinang itu untuk menghubungkan jalur Sumut ke Riau," ungkap Lukito.
Dia menyebut, proyek itu merupakan bagian jalur trans Sumatera yang diprogrramkan pemerintah.
Sementara itu, Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, M Ilud Siregar menyebutkan, bila pengerjaan proyek itu selesai, maka akan diujicoba sebelumnya.
"Karena baru, akan dioperasikan bila sudah dinyatakan siap digunakan oleh pihak terkait," katanya.
M. Ilud Siregar, Manajemen PT KAI Divre I Sumut, mengatakan, sesuai tugas dan fungsi perusahaan, tentu saja siap beroperasi di jalur rel Rantauprapat - Kota Pinang itu.
Skandal yang menyambangi beberapa warga menyambut antusias haul pembangunan jalur tersebut. Setidaknya, selain tersedia angkutan masal, juga mengurangi beban kepadatan lalu lintas.
"Apalagi targetnya rampung akhir Desember 2019 nanti. Cocoklah itu," jelas Partuah Siregar, warga Medan yang punya usaha di Rantauparapat. (Nasrun Hartanto)
