Lombok Barat Skandal
Dalam mengawali kegiatan sekolah khususnya siswa siswi baru SMA, SMP sederajat dimasaa pandemic yang diwajibkan menyesuaikan diri dengan panduan standar covid-19 menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi kelola sekolah dan jajarannya.
Khusus MAN 1 Gerung menggelar MOS dimasa pandemik dengan metode “Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) yang mengacu kepada Permendikbud nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru.
Hal tersebut diungkapkan Kepala MAN 1 Gerung Drs. H. Nasri Anggara, M.A, M.Pd.I., diruang kerjanya Senin 13 Juli 2020.
“ Awal Proses Pembelajaran tahun ajaran baru di Madrasah akan segera dimulai dengan diawali masa orientasi dan pengenalan lingkungan Madrasah. Awal masuk sekolah menjadi pintu gerbang pertama dalam mengenalkan lingkungan madrasah, menggali potensi-potensi anak, menggali masa depan anak. Hal ini sesuai dengan Motto Direktorat KSKK Madrasah mencetak generasi “Hebat dan Bermartabat” generasi yang cerdas secara akal, tetapi matang secara spiritual dan berkarakter ke-Indonesia-an, ujarnya mengutip buku panduan MATSAMA yang susun Motto Direktorat KSKK Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB, (Senin 13/7).
Menurutnya “Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) diperlukan dalam rangka menetukan keberhasilan seluruh proses pembelajaran di madrasah. Seluruh rangkaian kegiatan MATSAMA bersifat edukatif, menumbuhkan kreatifitas dan inovasi kepada para peserta didik sehingga memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mencintai madrasah dan mengacu kepada Permendikbud nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru.
MATSAMA bertujuan sambungnya,” untuk mengenalkan lingkungan, nilai dan karakter khusus madrasah kepada para peserta didik baru, agar selama proses pembelajaran dapat tercipta rasa aman dan nyaman untuk mengembangkan seluruh potensi diri dan kemampuannya. Menumbuhkan kultur dan jiwa bangga kepada para peserta didik baru untuk belajar dan mencintai serta menjaga nama baik almamaternya. Menanamkan dan memperkuat nilai-nilai moderasi beragama dan karakter ke-Indonesia-an kepada para peserta didik”, paparnya
Nasri juga menjelaskan bahwa Kepala Madrasah bertanggungjawab penuh atas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam MATSAMA. Perencanaan kegiatan MATSAMA disampaikan oleh madrasah kepada orang tua/wali pada saat lapor diri sebagai peserta didik baru atau disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing . MATSAMA wajib berisi kegiatan yang bermanfaat, bersifat edukatif, kreatif dan menyenangkan.
Sebelum pelaksanaan sejumlah persiapan juga dilakukan seperti pembekalan para mentor/pendamping MATSAMA (secara daring) sesuai arahan dari Direktorat KSKK Madrasah/Kanwil Kementerian Agama Provinsi/Kantor Kementerian Agama Kab/Kota
Menurut Nasri untuk menyesuaikan dengan ketentuan satandar covid-91pelaksanaan MATSAMA dilakukan melalui tatap muka bagi Madrasah dan peserta didik yang berada di “zona hijau” atau bebas Covid-19 berdasarkan informasi/ketentuan pemerintah. .
Melalui Virtual atau Penugasan bagi Madrasah atau peserta didik yang berada di wilayah “zona merah dan kuning” Covid-19 dan memiliki akses jaringan internet. Pendampingan: bagi Madrasah atau peserta didik yang berada di “zona merah dan kuning” tetapi tidak ada atau minim akses jaringan internet.
“Untuk evaluasi dilakukan melalui google form atau secara daring, baik dari sisi pelaksanaan, pendamping/mentor dan para peserta didik baru”,pungkasnya.(N3G)