Jakarta, Skanda
Mendukung program Milenial Road Safety Festival yang dicanangkan Korlantas Polri, produk cairan anti ban bocor IML berkerjasama dengan Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Barat ikut mensosialisasikan pentingnya safety riding.
Dalam program bertajuk “Cinta Lalu Lintas Gemilang” ini IML mengkampanyekan pentingnya cairan anti ban bocor agar terhindar dari kecelakaan atau tindakan kriminal di jalan yang disebabkan oleh ban bocor.
Ranjau paku di berbagai ruas jalan Ibukota Jakarta, masih banyak. Meski relawan sapu bersih ranjau paku sudah gencar melakukan pembersihan, namun tetap saja paku dengan beragam material itu selalu banyak di jalan raya. Satuan kepolisian lalu lintas Jakarta Barat pun menegaskan agar menggunakan cairan ban anti bocor atau tyre seal.
Dari data Korlantas Republik Indonesia menyebutkan, bahwa pelaku kejahatan di jalan raya saat ini punya ragam motif.
Terutama mereka yang terkena ranjau paku di daerah yang sepi apalagi kaum perempuan. Pihak kepolisian lalu lintas yang rajin melakukan pengamanan pun tak jarang terkena ranjau paku.
"Untuk itu dimulai dari kepolisian polres metro jakarta Barat, kami mensosialisasikan untuk tetap berkendara aman dan kalau perlu menggunakan cairan anti ban bocor. Setidaknya ini meminimalkan risiko akibat ban kena ranjau paku di jalan raya. Awalnya saya juga tidak percaya hanya dengan cairan, ban lebih kebal terhadap ranjau paku, berdasarkan data korban angka kecelakaan paling banyak kaum millennial di usia 17 s/d 35 tahun usia produktif dengan ada'a program Safety riding bekerja sama dgn IML minimal bs mengurangi angka kecelakaan
tapi setelah lihat pembuktiannya, kami jajaran kepolisian tertarik untuk menggunakannya," Tutur Kepala Satuan Lalu Lintas Jakarta Barat, AKBP H Ganet Sukoco di Taman Cattleya, Jakarta Barat pada Kamis (24/1/2019).
"Kami sangat prihatin melihat bahwa di jalan raya kita saat ini masih banyak ranjau paku. Tak jarang kejahatan terjadi terhadap korban yang terkena ranjau tersebut. Makanya kami melakukan edukasi terhadap pentingnya penggunaan cairan anti ban bocor bersama pihak kepolisian. Paling tidak menjadi bukti bahwa kami sangat fokus terhadap para korban ranjau paku di jalan raya ini," klaim Director PT Tetsan, Philip Buulolo di momentum yang sama.
Sosialisasi penggunaan cairan ajaib ini pun tidak mudah. Mengingat banyak cairan anti bocor yang justru melahirkan masalah baru saat digunakan di ban. Beberapa masalah yang terjadi adalah cairan menyumbat pentil sehingga sulit tambah angin, lalu membuat pelek berkarat dan beberapa lagi lainnya.
“Makanya sekaligus kami lakukan edukasi soal itu. Dalam cairan ini terdapat teknologi tubeles seperti lem berteknologi yang ketika terkena paku atau benda tajam, bisa langsung menambal secara otomatis dengan cepat secara permanen. Kami sudah buktikan dan survei, belum ada kasus yang pernah terjadi seperti itu akibat penggunaan cairan anti ban bocor dari IML ini.”
Dalam kegiatan sosialisasi ini, pihak kepolisian lalu lintas Jakarta Barat pun melakukan demonstrasi melibas puluhan paku yang tertancap di sebuah papan menggunakan motor operasional mereka. Hasilnya, cairan tersebut sanggup bekerja dengan baik dan cepat. *(JOE)*