Malra – tabloidskandal.com
Sebagai bentuk dukungan pelaksanaan tugas Pejabat Kepala Ohoi, Tokoh Pemuda Desa/Ohoi Soinrat Erik Fatubun berpendapat bahwa jika terkesan Penemerintah Daerah mengambil alih dalam menentukan kepemimpinan di suatu Desa/Ohoi maka akan memicu peluang polemik yang berkepanjangan karna beda pendapat sehingga penentuan Kepala Ohoi definitif tak kunjung mendapat titik temu.
Salah satu figur yang sering kali muncul di publik ini beranggapan bahwa kepemimpin Pejabat Kepala Ohoi hendaknya mendapat dukungan penuh dari masyarakat lebih khusus pemerintah daerah dalam mengevaluasi kinerja pejabat yang bersangkutan untuk mempersiapkan kepemimpinan Kepala Ohoi Definitif.
"Saya selaku tokoh pemuda yang mempunyai rasa kepedulian terhadap Ohoi Nuhu mengajak semua warga masyarakat Ohoi Soinrat untuk mendukung tugas dan kinerja Kepala Ohoi yang saat ini dijabat oleh Dionatus Fatubun." Kata Erik di Malra Jumat, 19/3/2021.
Dalam upaya rekonsiliasi dalam memberikan fangnanan untuk Ohoi Soinrat maka sebagai perpanjangan tangan pemerintah, tentunya memahami tugas dan fungsinya dengan sebaik-baiknya.
Namun dilain sisi Fatubun menilai bahwa peran Pejabat tidak hanya sebatas itu, akan tetapi
menpersiapkan pencalonan hingga pelantikan Kepala Ohoi Definitif di Ohoi dipimpinnya itu dalam hal ini Desa/Ohou Soinrat sebagaimana yang diamanatkan lewat Surat Keputusan (SK) Bupati tertanggal 1 Maret tahun 2021.
"Pejabat sesungguhnya merupakan perpanjangan tangn Pemda Malra dalam upaya menyelesaikan tugas Pemda di Ohoi sehingga sewajarnya kita selaku warga Ohoi Soinrat tinggalkan semua perbedaan dan mari dukung tugas dan fungsi pejabat kita saat ini." ajak Fatubun.
Erik mengakui, bawasannya sebagai manusia Pejabat pasti memiliki kekurangan sehingga selaku warga masyarakat Ohoi dirinya merasa perlu untuk meluruskan berbagai persepsi yang timbul atas kekeliruan di masyarakat.
"Saya harap agar seluruh warga masyarakat El'sesat dapat menyumbang pikiran serta pendapat dalam wujud fangnanan untuk dapat menyelesaikan serta menetapkan salah satu figur kepemimpinan definitif di Ohoi dan berkontribusi bagi semua." pinta Erik.
"Kepada Pemda Malra saya berharap agar Pejabat Ohoi Soinrat jangan terkesan digilirkan, karena gonta ganti Pejabat di Ohoipun turut mengganggu konsentrasi dan situasi internal di Ohoi Soinrat." pesannya.
Iapun berharap dalam melaksanakan tugasnya perlu ada komunikasi atau pendampingan terhadap tugas dan kinerja Pejabat sehingga dapat terselesaikan tugas dimaksud.
"Jika perlu Pemerintah Daerah melakukan evaluasi serta mengecek sejaumana kinerja Pejabat semasa kepemimpinannya. Paling tidak dalam tiap bulan berjalan sehingga menghindari Gonta-ganti Pejabat." tegasnya.
Menurutnya jika hal ini dibiarkan berlarut-larut akan memecah rasa persaudaran hidup kekeluargaan orang Kei khususnya masyarakat Ohoi Soinrat yang berimbas pada proses pencalonan Kepala Ohoi difinitif.
"Sesungguhnya kedaulatan ada di tangan masyarakat Soinrat. Tentang siapa yang kemudian akan menjabat selaku Kepala Ohoi Difinitif sesuai acuan Perda dan kajian aturan Daerah lainya serta infestigasi Pemda terkait kepemilikan hak sah sesuai amanat Perda tersebut." pungkas Fatubun.
Daniel
