Saumlaki, Skandal
Menyambut Hari Ulang Tahun Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KKT melakukan Seminar Pendidikan Di Aula Hotel Galaksi Saumlaki, Jumat 4/10.
Seminar tersebut menghadirkan nara sumber Kepala Pusat Data Statistik Kemendikbud RI, DT. Ir. Bastari MA, juga dihadiri Bupati KKT Petrus Fatlolon SH, MH.
Dalam sambutannya, Bupati menyebutkan pendidikan merupakan visi utama dan prioritas dari Pemerintah KKT.
"Visi besar kita yaitu mewujudkan Tanimbar Cerdas, Sehat, Berwibawa dan Mandiri. Makanya sektor pendidikan dapat prioritas dari Pemerintah Daerah, baik dari aspek anggaran dan kebijakan kebijakan lainnya.
Seminar yang diselenggarakan sore itu diharapkan dapat membawa manfaat yang besar bagi dunia pendidikan mulai dari ujung Molu Maru sampai ujung Selaru.
Kepada para peserta, Bupati minta dapat mengimplementasikannya di tempat tugas dan pengabdian, sehingga dapat bermanfaat bagi generasi muda
Bupati memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dengan menyebutnya dinas cerdas.
"Tidak berlebihan dan tidak salah pula karena Dinas Pendidikan fungsi utamanya mencerdaskan generasi muda. dan cerdas pula karena menyelenggarakan Seminar Pendidikan Ini tepat HUTnya KKT ke 20 tahun," tutur Bupati.
Menurut Bupati, KKT memberikan kontribusi angka kemiskinan yang cukup tinggi di Provinsi Maluku.
"Ternyata, indikator indikator yang menyebabkan angka kemiskinan masih tinggi di Provinsi Maluku maupun di KTT, akhirnya kita menemukan pula lamanya anak anak muda generasi kita masih rendah dalam menikmati pendidikan. Kita simpulkan anak-anak kita bisa hanya sampai pada SMA/SMU saja. Hanya sebagian kecil yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Lagipula SMU Dari KKT kalah bersaing dengan tamatan tamatan SMU dari daerah lain. Mereka saat mengikuti seleksi pada Perguruan Tinggi ternama di Jakarta seperti UI, Gajah Mada, maupun universitas lain tidak lolos, dapat terhitung jari. Hanya ada satu dua orang Tanimabar yang Lolos," tuturnya.
Indikator lainnya, lanjut Bupati, seperti seleksi TNI Polri untuk jenjang Bintara dan Perwira, sebagaian besar lulusan SMU dari KKT berguguran tidak ada yang lolos Akpol,tidak ada yang lolos Akabri.
"Hal berikut yang Ingin saya sampaikan saat ini hasil seleksi PNS 2018 yang baru saja SKnya diterbitkan empat bulan lalu, 67 % berasal dari luar Maluku, hanya 33 % anak Tanimbar. Ini berarti kualitas anak didik kita masih rendah. Mereka tidak bisa memenangkan kompetisi karena kompetensi rendah," beber Bupati.
Sekarang pertanyaannya siapa yang. salah? "Dari semua proses tersebut, kalau kita bertanya siapa yang salah? Saya sebagai Bupati yang salah. Adakah Dewan Guru atau Kepala Sekolah yang berani angkat tangannya juga salah? Tidak Ada," tegas Bupati
Hasil Peninjauan Bupati, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Bapeda di sekolah sekolah pada beberapa desa, masih ada anak didik kita kelas 4 dan Kelas 5 SD yang belum tahu membaca dengan baik," urai Bupati.
Makanya Ketua Penggerak PKK KKT bertanya tentang keberadaan Kepala Sekolah mengajar atau ada di sekolah? Ternyata, anak itu jujur menjawab, Kepala Sekolah jarang di tempat.
Begitupun di Desa Mitak. Saat datang ke situ, ada empat guru PNS dan tiga guru honorer. "Saat saya datang cuma ada satu guru saja yang mengurus enam kelas, enam guru yang lain, tidak ada di tempat/sekolah.
Saya juga datang di Desa Wabar bersama Kepala Bapeda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala SKPD yang lain, mengecek pekerjaan renovasi ruang belajar, renovasi Gedung Gedung lainya yang berhubungan dengan pendidikan," ungkap Bupati.
Di Desa Wabar, Pastor Paroki melaporkan kepada Bupati, Kepala Sekolah masih ada hutang kepada masyarakat, hutang,
semen, hutang kayu belum terbayar. Padahal di cek di keuangan, dana Swakelola sudah cair 100 %.
"Ini kondisi riil kemarin dan hari ini di KKT. Apakah kita mau terus berada pada kondisi ini atau kita mau perbaiki lalu kita keluar dari kondisi tadi," paparnya.
Harapan Bupati Di Momentum Hari Ulang Tahun KKT ke 20 Tahun semua pihak harus bersepakat nyatakan komitmen melakukan perubahan mulai dari sektor pendidikan, cerdasnya anak anak Tanimbar melalui dunia pendidikan.
"Jika kita inginkan anak anak kita cerdas, punya kompetensi yang cukup,
bisa bersaing maupun memenangkan sebuah kompetisi maka guru harus berada di depan," tambah Bupati.
Karena itu, peran Dewan Guru, Kepala Sekolah, Pemerintah Daerah melalui kebijakan khusus, seperti Dana Bos, ada Bosda yang bersumber dari APBD, diharapkan dapat membantu kualitas pendidikan.
Di tahun 2020 Pemda akan memberikan insentif kepada guru guru yang bertugas di desa desa terpencil Di KKT.
"Hal Ini agar guru guru jangan hanya mau bertugas di Ibu Kota Kabupaten Saumlaki. Saya minta Dinas Pendidikan mengkaji lebih baik dari aspek regulasi maupun kemampuan keuangan daerah.
Menurut Bupati, saat ini sekolah wajib membantu melestarikan budaya dan tradisi Tanimbar, seperti pemakaian kain tenun, baik guru, ASN, para siswa dalam seminggu setiap Hari Kamis memakai pakaian dinas atau seragam berbahan Tenun Tanimbar.
Begitupun pnggunaan bahasa Daerah harus dijadikan suatu mata pelajaran muatan lokal di sekolah sekolah.
"Tanimbar punya lima bahasa daerah, yaitu Bahasa Yamdena, Bahasa Fordata, Bahasa Selaru,Bahasa Makatian Dan Bahasa Selwasa. Tanggung jawab ini saya berikan kepada bapak ibu guru dan Kepala Sekolah menjadikan bahasa daerah jadi muatan lokal di sekolah sekolah dinas pendidikan akan melakukan pengawasan terhadap semua itu. Anak SD,SMP dan Anak SMU Wajib mengetahui bahasa daerahnya.
Kalau sekolah Itu ada di Selaru, maka dia harus belajar Bahasa Selaru. Kalau sekolah itu ada di Yamdena, dia harus belajar bahasa Yamdena. Begitu pula yang ada di Fordata,Makatian dan Selwasa.
Tahun 2020 Kementrian Keuangan Memberikan Penghargaan Kepada KKT sehubungan perolehan Opini WTP dari BPK RI Perwakilan Maluku, Menteri Keuangan memberikan Penghargaan Dana Insentif Daerah ( DID ) sebesar RP 36,5 miliar. Sebagian dari dana tersebut akan di gunakan Untuk Pendidikan dan sebagiannya di pergunakan Dinas Kesehatan dan Dinas Dinas lainya.
"Karena itu saya meminta pada kita semua, wahai Guru, kepala sekolah cintailah pendidikan kita," lanjut Bupati mengakhiri (TAN 1 )