Tutup Menu

PT. Indo Kasturi Perkasa Hadir Sebagai Solusi Bagi   Petani Tembakau Lotim.

Rabu, 09 Oktober 2019 | Dilihat: 3688 Kali
    


Skandal Lotim 

Para petani tembakau di Lombok Timur saat ini, terutama para petani swadaya mengeluh karena harga tembakau tahun 2019 ini harganya tidak stabil, turun drastis bila di bandingkan harga tembakau tahun 2018 lalu.


Yusup Sadikin Direktur Manager PT Indo Kasturi Perkasa.


Hal itu disebabkan berdasarkan informasi over produksi dan pengurangan kuota pembelian yang di lakukan oleh gudang atau perusahaan rokok.

PT Indo Kasturi Perkasa kini hadir di Lotim sebagai "dewa penyelamat" atau sebagai solusi bagi para petani tembakau di Lombok Timur untuk membeli tembakau para petani dengan harga terjangkau, rata -  rata Rp 40.000 perkilogram.

Hal tersebut di ungkapkan oleh Direkrur Manager PT Indo Kasturi Perkasa Yusuf Sadikin saat di konfirmasi wartawan Skandal news.com NTB di kantornya Terara Lombok Timur Selasa,  8 Oktober 2019.

Ia juga mengatakan keberadaan pihaknya di Lotim hadir sebagai solusi bagi masyarakat, khususnya para petani tembakau yang kebingungan dan mengeluh. Mereka harus menjual tembakau yang situasi dan kondisi harga tembakau saat ini.

Tembakau masyarakat saat ini membludak sekali, datang dari berbagai penjuru.

"Kami membeli 50 ton perhari dengan harga yang stabil atau terjangkau," ujarnya.

Terkait dengan ijin, Yusuf mengklaim sudah lengkap. "Di sini kami urus dari kabupaten, terus kami ke provinsi dan sudah lengkap. "Mana berani kita buka usaha atau bisnis jika ijin belum  belum ada," pungkasnya.

Abdul Wahid, Kepala Bidang Perijinan Kabupaten Lombok Timur mengatakan, terkait keberadaan PT Indo Kasturi Perkasa di Lombok Timur ini,  ijinnya sudah lengkap dari Kabupaten hingga provinsi.  

"BPJS karyawan atau tenaga kerja juga sedang dalam proses. Ini harus kita maklumi, kita lebih melihat azas manfaatnya bagi masyarakat," ungkapnta saat di konfirmasi media Skandal news.com di ruang kerjanya Selasa, 8 / 10 / 2019.


Abdul Wahid Kabid Perijinan Lotim

Ia juga menyatakan sebenarnya PT. Indo Kasturi Perkasa ini belum siap untuk belanja tembakau atau belum siap untuk membeli tembakau. Tetapi mengingat tembakau masyarakat yang begitu banyak membludak,  juga menjadi solusi agar masyarakat bisa menjual tembakau mereka.

"Masyarakat  merasa sudah menemukan solusi," tandasnya.

Haji Suud, salah seorang petani dari Loyok menyatakan keberadaan PT. Indo Kasturi Perkasa merasa agak lega lantaran  mau beli tembakau walaupun harganya tidak seperti tahun 2018 lalu ini.(M.Amien).

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com