Tutup Menu

PEMBANGUN TALUT DUKUH KALIAMPO TIDAK TRANSPARAN  DI SOAL WARGA.

Selasa, 16 Juni 2020 | Dilihat: 936 Kali
    

Pati, Skandal

Pembangunan Talut di Bibir Sungai Dukuh Kaliampo, Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, mengundang berbagai pertanyaan warga.terutama warga Rt 06 /01 kaliampo.

Anggaran proyek yang berasal dari pajak rakyat itu pengelolannya tidak transparan, karena sebelum diberitakan dan viral di berbagai media sosial.

Sunarto sebagai pelaksana proyek Talut itu tidak pernah memasang papan nama jenis pekerjaan proyek yang di kerjakan.

Baru setelah diberitakan di sejumlah media online, bos proyek yang bernama Sunarto itu buru buru kebingungan memasang papan nama dari jenis proyek itu.





Bahkan, saking bingungnya, Sunarto yang warga Dukuh Sudo itu sempat menghubungi jurnalis online dengan maksut minta tolong agar tak mengganggu pekerjaanya."Mas tolonglah mas jangan ganggu saya,wong ini kan pekerjaan proyek kecil,sak imit bongkarlah yang besar besar saja.Tolonglah nanti di kondisikan anggotamu mas."pinta Sunarto mengiba kepada Ketua GNPK Pati.

Gilanya lagi, warga  jebolan Fakultas Teknik itu berusaha membujuk Ketua GNPK/saberpungli untuk bertemu dengan maksut dikondisikan,meski demikian jurnalis kawakan itu tak bergeming tak mau di temui oleh Sunarto.

Ada apa sunarto hendak bertemu...? Ataukah sudah jadi kebiasaanya setiap ada persoalan dirinya selalu bermain dengan pengondisian untuk memuluskan ketidakjujurannya.?

Sementara pada minggu 14/6 pukul 9.30, ketua tim investigasi GNPK Supriyanto cs lakukan investigasi cek lokasi proyek yang di kerjakan Sunarto Tim menemukan berbagai ketidakbenaran bahan matrialnya,pasir kurang baik bercampur tanah,besi sebagai pilar cor dari volume bangunan juga tanpa keterangan. Bahkan adanya papan nama informasi proyek baru saja di pasangi itupun bukan dihadapkan ke jalan umum, melainkan menghadap ke utara berhadapan dengan pohon bambu sehingga tak kelihatan oleh publik.

"Papan nama baru saja dipasang hanya saja kok menghadapnya ke sungai bukan menghadap ke jalan umum,"tanda Priyanto .

"Pasirnya juga tak bagus ada campur tanahnya," ujar mantan Kades Winong Kidul sambil membawa sempel adukan pasir dan semen.

Sementara hingga berita edisi 3 di turunkan,warga Sudo yang gonta ganti mobil tunggangan itu masih ingin bertemu dengan Ketua GNPK Pati entah ingin pengondisian atau meminta tolong hingga saat ini pihak Ketua GNPK belum bisa ditemui.

Kemudian Warga Kaliampo yang mengaku Ali T bertanya kenapa proyek dari awal itu tak di pasangi papan informasi.

"Saya juga penasaran itu proyek desa, apa proyek dari Pemda. Kok diam diam tanpa keterangan padahal publik juga perlu tahu,"ujar ali. (Timpwognpkjateng)

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com