Saumlaki, Skandal
Paban IV Komsosmar Spotmar TNI AL Kolonel Mar. Edy Prakoso, memberikan motivasi kepada peserta pelatihan kelompok budidaya rumput laut dan teripang dari Desa Adaut dan Desa Matakus di Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).
"Jadikan kendala sebagai peluang dalam menjalankan sebuah usaha," ujarnya.
Motivasi itu disampaikan Kolonel Mar. Edy Prakoso, SE dalam kegiatan pelatihan budidaya rumput laut dan teripang di Balai Desa Ngri Mase, Desa Adaut Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jumat (3/5/2019).
Kegiatan tersebut, dihadir perwakilan dari Pemerintah daerah, Staf Ahli bidang politik Hukum dan pemerintahan Pemda KKT, Dinas Perikanan yang juga sekaligus memberikan materi tentang pelatihan budidaya rumput laut dan teripang.
Pada prinsipnya masyarakat yang selama ini terkendala dengan sarana dan prasarana, maka harus bisa menjadikan itu sebagai peluang bagi para kelompok rumput laut.
"Contoh konkretnya seperti pelampung yang digunakan pembudidaya rumput laut hingga saat ini hanyalah botol Aqua namun dari sisi penghasilan makin bertambah,” ungkapnya.
Menurut Prakoso, masyarakat pembudidaya agar dapat memanfaatkan setiap kegiatan sosialisasi maupun pelatihan yang diselenggarakan Lanal Saumlaki dengan melibatkan Pemda KKT dan pihak lainnya
"Lewat pelatihan ini, ilmu yang di peroleh dapat menjadi bekal dalam membenahi dan memperbaiki ketrampilan dalam pengembangan usaha budidaya rumput laut dan teripang ke depan," ungkapnya.
Terlebih, kebutuhan akan pengembangan dan ketrampilan rumput laut dan teripang masih sangat kurang. "Maka mari para pembudidaya selalu siap dan menjadikan kendala tadi sebagai peluang untuk bisa berhasil dan lebih dikembangkan lagi," kata Prakoso.
Sementara itu, Sekretaris Camat Selaru M. Maselkosu, SP merincikan sebagian besar masyarakat yang merupakan petani rumput laut ada di Pulau Selaru.
Namun yang terlibat pada kegiatan pelatihan kali ini hanya berjumlah kurang lebih 100 orang yang berasal dari desa Namtabung dan juga desa Matakus.
Maselkosu berharap dukungan dari TNI AL agar pada saat pelatihan dan sosialisasi berikutnya dapat melibatkan kurang lebih 7 desa yang ada Kecamatan Selaru.
“Karenah sebagian besar masyarakat Selaru adalah nelayan dan pembudidaya rumput laut,” tandasnya. (MI)