Tutup Menu

Kepala Cabang Kelautan dan Perikanan di PPN Dumar di Duga Telah Lakukan Pembohongan Publik.

Kamis, 08 Juli 2021 | Dilihat: 724 Kali
    
Tual - Kepala cabang kelautan dan perikanan yang berdomisili di Pelabuhan Perikanan Nusantara Dumar (PPN) Tual diduga telah melakukan pembohongan publik terhadap kegiatan patroli di wilayah perairan Kepulauan Kei mencakup Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.
 
“Sesuai hasil informasi yang kami dapat bahwa kepala cabang kelautan dan perikanan baru saja melakukan Patroli tanggal 3 kemarin dengan melibatkan salah satu pegawai dinas perikanan Kab. Malra. Sedangkan dalam pernyataannya kepala cabang kelautan dan perikanan yang berdomisili Dumar yang dimuat di beberapa media bahwa mereka selalu melakukan Patroli di Perairan Kei Besar itu tidak benar alias bohong." tegas A. Rahakbauw (AR) yang juga selaku salah satu tokoh masyarakat yang peduli terhadap kearifan lokal di Nuhu Yut di Langgur Rabu, 7/7/2021.
 
Menurutnya bahwa Pembohongan yang dilakukan oleh kepala cabang kelautan dan perikanan yang ada di kantor PPN dumar Tual mengaku bahwa selama ini pihaknya rutin melakukan patroli laut dalam rangka mencegah over exploitasi terhadap hasil laut berupa Telur Ikan Terbang (Sargannus sp) atau Woor di wilayah, tetapi faktanya pencurian lebih neningkat, lalu dimana pengawasan dari dinas terkait, dan kalau memang ada patroli, maka sudah tentu tiap hari paling kecil 5-6 kapal dapat tangkap, karna sampai detik ini di lautan kei besar di hiasi dengan kapal kapal yang diduga kapal pencuri.
 
Namun setelah ditelusuri ternyata kepala cabang kelautan dan perikanan baru saja beberapa waktu lalu pihaknya telah menyurati dinas kelautan dan perikanan Kabupaten Maluku Tenggara untuk bersama - sama melakukan patroli di wilayah Kei Besar terkait dengan kapal kapal yang melakukan pencurian.
 
Rahakbau menilai kepala cabang dinas kelautan dan perikanan provinsi Maluku yang berdomisili di Dumar yang bersentuhan langsung dengan Kelautan dan Perikanan di kedua daerah ini di nilai lalai dalam kinerjanya dalam menjaga hasil laut dan sumberdaya laut Telur Ikan Terbang (Woor) yang berbasis kearifan lokal ini. Faktanya di tengah laut Kei Besar, tiap siang malam Kapal - kapal dari luar daerah. Mereka datang dan melakukan pencurian telur ikan di Kepulauan Kei, namun pihak pihak terkait lagi ketiduran atau sengaja membiarkan.
 
A.R menduga, ada sebuah skenario yang di bangun oleh kepala cabang kelautan dan perikanan propinsi yang berdomisili di kantor PPN Dumar Tual demi untuk kepentinganya. Dan kalau memang ada patroli, kenapa siang malam Kapal kapal tersebut tetap berada di lautan kei besar untuk melakukan pencurian hasil rumput laut alias telur ikan, ujarnya heran.
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, setelah kapal melakukan pencurian Telur Ikan Terbang di perairan kei besar Kapal kapal andon tersebut kembali berlabuh di seputaran Ur Pulau Kecamatan Kei Kecil Barat kab Malra
 
Lantas, AR beranggapan bahwa Kapal - kapal nelayan asing ini tersebut belum tentu mendapat izin sah dari dinas perikanan propinsi Maluku, namun anehnya kepala cabang kelautan dan perikanan yang berdomisili di PPN dumar bisa memberikan peluang kepada Kapal - kapal luar untuk beroperasi di wilayah laut kei besar yang kaya akan potensi dan sumberdaya laut ini.
Daniel - Obama

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com