SELONG, Skandal
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Lombok Timur, menggelar Diklat Bina Keamanan Desa dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Badan Keamanan Desa Tingkat Kabupaten Lombok Timur.
Kegiatan berlangsung Senin (17/12) di Gedung Wanita Selong. Hadir pada acara tersebut Forkopimda, Assisten Bidang Pemerintahan Setda Lombok Timur, Camat, dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy menyampaikan Pemerintah Daerah Lombok Timur akan berusaha seoptimal mungkin untuk imeningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat, agar tidak terjadi kriminalitas yang berkaitan dengan apa yang dilakukan masyarakat.
"Uintuk itu dibutuhkan partisipasi semua pihak untuk tetap menjaga keamanan di daerah ini," ujarnya.
Sukiman percaya kesejahteraan dan keamanan akan tercapai jika masyarakat sudah benar-benar berbudaya.
“Mari manfaatkan keberadaan BKD yang merupakan mata dan telinga pemerintah di lapangan dan merupakan ujung tombak untuk menegakkan hukum di tempat itu, dan jika itu telah berjalan dengan baik maka yakinlah kesejahteran akan terwujud,” ungkapnya.
Terakhir Sukiman berpesan di akhir sambutannya kepada seluruh peserta yang mengikuti Diklat agar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, “Lakukan tanya jawab dan ungkapkan kejadian-kejadian yang terjadi di desa masing-masing," tambahnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Penyelenggara Diklat MUH. FAUZAN, ST dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan dilaksanakannya diklat ini untuk merubah mindset dan culture set serta dapat menghindari diri dari prilaku yang dapat merugikan masyarakat, Bangsa dan Negara.
Selain itu diharapkan pula mampu mentransformasi ilmu dan materi yang diterima pada kegiatan ini kepada anggota lainnya.
Diklat ini berlangsung selama 5 (lima) hari mulai tanggal 17 s/d 21 Desaember 2018 diikuti 104 BKD dari 11 Kecamatan yakni Kecamatan Suralaga, Aikmel, Sukamulia, Pringgasela, Masbagik, Sakra, Wanasaba, Pringgabaya, Sikur, jLabuan Haji dan Keruak. Masing-masing Kecamatan mengutus 20 orang dengan jumlah seluruh peserta iisebanyak 220 dengan jumlah Instruktur 6 orang dari TNI dan Polres Lombok Timur.
Diklat ini ditandai dengan penyematan utama leader oleh Bupati Lombok Timur. (Humas dan Protokol).
