Danramil Berharap, Masyarakat Tetap Rawat dan JagaTMMD Sengkuyung II

Rembang, Skandal

Kehadiran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung II di Desa Bendo Kecamatan Sluke – Rembang semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pasalnya program yang menitik beratkan kemanunggalan TNI dengan Rakyat ini tak hanya menyentuh pembangunan fisik. Namun pembangunan non fisik yang dibutuhkan masyarakat setempat. 





Seperti halnya program TMMD Sengkuyung II di Desa Bendo. Kali ini, program difokuskan pada pembangunan fisik dan nonfisik sebagai faktor pendukungnya.  Pembangunan fisik itu meliputi; Jalan Makadam sepanjang 1.050 meter, betonisasi atau pengecoran jalan berjarak 300 meter dan pembangunan Pos Kampling.  

Sedangkan sasaran program pendukung lainnya berupa nonfisik, meliputi; pembagian sembako dan penyemprotan disinfektan di tempat umum. Sebagai upaya penanggulangan dan memutus penyebaran  Covid-19.

Program TMMD Sengkuyung II berlansung mulai 30 Juni hingga 29 Juli 2020, melibatkan 79 personel dari unsur personel TNI 40 orang, Polri 8 orang, Linmas 5 orang, Tenaga Kesehatan 1 orang dan masyarakat 25 orang.

Danramil  Sluke Kapten Inf. Andik Setyawan selaku Komandan SST TMMD mengatakan,  manfaat dari TMMD Sengkuyung II yang dilaksanakan di Desa Bendo, sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama masyarakat di Pedukuhan Garsuwung Desa Bendo, karena merupakan akses pendukung 3 desa antara lain; Desa Bendo, Desa Rakitan dan Desa Manggar. 

“Harapan Saya selaku Danramil Sluke adalah dengan berakhirnya TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2020 yang dilaksanakan di Desa Bendo ini, dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.  Dan hubungan kerjasama yang selama ini terjalin dengan baik, antara pihak TNI dan masyarakat semoga selalu bisa ditingkatkan,“ harapnya saat dihubungi wartawan melalui saluran WA Senin (27/7).

Dia juga berharap, agar pemerintah Desa Bendo dan masyarakat selalu merawat dan menjaga agar kondisi jalan selalu terpelihara dan terawat dengan baik. (Sutrisno/Rbg).