Jakarta, Skandal
Anto Suroto, Ketua Umum Asosiasi Perdagangan Industri Kreatif Indonesia (APIKI) dan UMKM yang diakronimkannya sebagai (Usaha Mikro Kurang Modal) mengimbau agar kalangan menangah dan atas di Indonesia mau melakukan sesuatu demi mencegah dan menangkal pandemi virus Corona.
"Paling penting itu mau melakukan sesuatu, mau berbuat, mau bertindak. Bukan sekadar slogan ataupun jargon saja, ataupun katanya," ujar Anto Suroto di kantornya kepada awak media, Gedung Stano Kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, tadi siang ( 12/4)
"Marilah kita peduli berbagi untuk memberikan manfaat yang dapat kita lakukan," ujarnya saat mempersiapkan program sejuta masker.
Menurut Anto, demikian sapaan akrabnya, suasana pandemi corona itu tidak melulu ditanggapi kesedihan ataupun keprihatinan. Melainkan upaya pribadi untuk melakukan sesuatu.
Sebagai gambaran, dia mencontohkan semua anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten (Dati II), jika mau melakukan sesuatu maupun berbuat untuk mencegah corona, maka persoalan masker Insya Allah selesai.
Belum lagi ditambah selebriti, birokrat dari mulai Kepala Daerah, Kepala Dinas, hingga Kepala Desa, pengamanan diri dalam mengganyang Corona tertanggulangi tanpa harus menunggu anggaran maupun perubahannya.
"Lihat saja APIKI dan MOI DPW DKI bisa menyalurkan masker dengan modal kemauan," tandas entrepreneur yang juga motivator.
Makanya, APIKI dan DPW MOI DKI siap menerima donasi ataupun kerjasama dalam mencegah dan membasmi virus corona, baik itu masker lain sesuai anjuran pemerintah, APD ( Alat Pengamanan Diri) utuk kalangan medis hingga penyemprotan desikinfektan.
"Mari kita tanggalkan status, kecuali secara personal siapapun Anda. Mau selebriti, pengusaha, birokrat, profesional kita berbuat dulu sesuatu secara nyata menghadapi Corona. Bukan lagi katanya dan katanya," jelasnya.
Ia mengaminkan, berbuat dulu dan kemauan adalah sesuatu yang bisa menghasilkan perubahan, ketimbang wacana, ide maupun konsep.
Bahkan, menurut dia, momentum covid 19 ini menjadi starter kebangkitan jati diri bangsa ini, gotong royong dan kebersamaan yang nyaris punah.
"Betapa dahsyatnya gotong royong dan kebersamaan bangsa ini. Semua bergerak, berbuat sesuatu demi menangkal corona," ujar lelaki Pujakesuma Kelahiran Medan, Sumatera Utara ini.
Terlebih semangat gotong royong ini senafas dengan koperasi sebagai soko guru ekonomi Indonesia. Sebagai ilustrasinya, maka 230 juta populasi Indonesia adalah anggotanya.
"Kalau satu juta anggotanya berbuat sesuatu, maka persoalan APD, Masker dan Desinfektan terselesaikan," jelasnya.
Karena itu, jika semua personal bangsa ini melakukan sesuatu, program Sejuta Masker APIKI bisa melebar jadi 10 Juta Masker.
Bahkan, program 10 juta masker ini, dapat memberdayakan kaum ibu di rumah dapat bekerja, seperti menjahit, memotong bahan dan sebagainya.
"Itulah kekuatan gotong royong dan kebersamaan. Dengan itu pula APIKI dan MOI berani punya progran Sejuta Masker," jelas Anto, yang dijuluki anggota MOI Bob Sadino baru mengingat bicaranya yang ceplas ceplos. (***)