Setelah Oknum Polisi, Giliran Oknum Kades Cabuli Gadis Belia
Kamis, 10 Maret 2022 | Dilihat: 485 Kali
Ilustrasi (foto istimewa)
Pelapor : Ajie Jahrudin
Editor : H. Sinano Esha
MAMUJU –Tabloidskandal.com ll Baru sepekan kasus pencabulan gadis di bawah umur dilakukan oknum perwira polisi AKBP M ditangani Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), kini viral oknum kepala desa (Kades) di Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) perkosa gadis usia 18 tahun hingga hamil.
Perbuatan pencabulan itu dilaporkan korban dan keluarganya ke Polresta Mamuju. Saat ini polisi masih mendalamitindakan asusila tersebut. Dan laporan tersebut dilakukan setelah kasusnya viral di media sosial.
Peristiwa tersebut diakui Kasatreskrim Polresta Mamuju AKP Rigan Hadi Negara. “Terkait tindak pidana pemerkosaan yang viral di media sosial, kami menerima laporan dari korban sekitar pukul 13.00 Wita,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).
Menurut Rigan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap korban, dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Ditegaskan, setelah itu polisi akan menindaklanjuti kasus pemerkosaan itu sesai ketentuan.
"Mengingat sifatnya masih proses pelaporan awal, nanti setelah hasil pemeriksaan dan penyelidikan di lapangan, nanti rekan-rekan bisa kami beri info lebih lanjut," janjinya.
Sementara itu, koordinator Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sulbar Yurlin Tamba menjelaskan, pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap korban. Khususnya terkait persoalan kondisi kejiwaan korban yang masih trauma.
"Tahap awal ini kami usahakan untuk penguatan kepada korban, karena orangtuanya menyampaikan pelaku ini memang orangnya tempramen dan jauh sebelumnya itu sudah ada ancaman-ancaman yang dilontakan," kata Yurlin, seperti dikutip Liputan6.com.
Menurut Yurlin, sebagaimana diketahui, pelaku tidak mengakui perbuatannya dan keluarga korban juga memiliki kekhwatiran akan keselamatannya. Terlebih lagi korban tengah mengandung, sehingga kondisinya sangat rawan.
"Jadi kami tetap melakulan pendampingan terhadap korban sampai kasus ini selesai. Kita memastikan perlindungan kepada anak, memastikan bahwa dia aman, ada yang mensupport dan mendukungnya," pungkasnya.