Tutup Menu

Naas Wartawan Getnews Kena Gebuk Oknum Kadus Pungli

Rabu, 13 Mei 2020 | Dilihat: 914 Kali
    


Lombok Barat Skandal 

Tindak kekerasan terhadap insan pers kembali terjadi di wilayah Desa Kediri Lombok Barat. Nasib Naas tersebut menimpa seorang wartawan media online Get News bernama Ahmad Sahib warga desa Kediri kabupaten Lombok barat, Lantaran Berita yang ia tulis terkait bansos dan indikasi pungli, berimbas terhadap pemukulan yang di lakukan oleh seorang oknum kepala Dusun Karang Bedil Utara di Wilayah Desa Kediri Induk, Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat.(Selasa 13 Mei 2020)

Kejadian bermula ketika Ahmad Sahib menulis berita seorang nenek tua renta asal dusun karang bedil Utara yang kehidupannya di bawah garis kemiskinan, dalam berita tersebut diterangkan bahwa nenek tua itu jarang mendapat bantuan sosial dari pemerintah terutama disinyalir minim perhatian dari pemerintah setempat serta dimintain biaya materai Rp.10.000,-.


​​​​​​

Laman berita online yang dishare di beberapa akun media sosial warganet tersebut VIRAL dan menuai protes serta tanggapan para netizen.  
Berdasarkan pantauan media, bahwa berita tersebut tidak diterima oleh oknum Kadus yang menjadi pemegang kebijakan di wilayah tersebut dan bertindak anarkis ala Preman. 

Salah seorang warga Desa Kediri yang berada di Lokasi kejadian mengatakan, Pemukulan terjadi ketika korban berada di rumahnya sedang menunggu waktu berbuka puasa, lalu datang pelaku, kemudian terjadi cek cok mulut dan berakhir dengan pemukulan.

" Kejadiannya tadi sebelum datang waktu berbuka puasa, karena kebetulan saya tetanggaan sama korban, saya dengar mereka cek cok mulut, setelah saya datang, korban sudah berlumuran darah." Ungkap Radi salah satu tetangga korban.

Ditambahkan oleh Radi yang juga sebagai petugas puskesmas Kediri bahwa saat ini kondisi korban sangat kritis mengingat tulang hidungnya mengalami patah ringan, dan rahangnya juga mengalami luka sehingga berlumuran darah.

"Saat ini, pasien sedang dalam perawatan Medis dan kami akan rujuk ke rumah Sakit Umum Patut Patuh Patju untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut."  Jelas Radi.

Menurut pengakuan korban saat dikunjungi awak media di puskesmas Kediri mengungkapkan, bahwa saat sedang berbuka puasa di rumahnya, dirinya di datangi oleh oknum Kadus tersebut dan mencaci makinya dengan bermacam pernyataan. 

"Saat sedang berbuka puasa tiba-tiba dia datang sambil memaki maki saya, dan melemparkan pukulan ke arah hidung dan 
mulut saya dan akhirnya saya bertengkar dengannya." Ungkap Ahmad Saheb sambil merintih kesakitan.

Ahmad Saheb berharap agar pihak kepolisian bisa segera mengusut kasus pemukulan yang dialaminya, karena selain merasa dirugikan, tindakan kriminal ini dianggapnya merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap jurnalis yang harus diusut.

"Gara-gara penulisan berita saya di aniaya begini, saya pastikan akan membawa kejadian ini ke aparat penegak hukum." Imbuhnya.(N3G)

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com