Pontianak, Skandal
Pencurian dan penganiayaan masih mendominasi kejahatan di jajaran Polda Kalimantan Barat (Kalbar) selama Januari 2019.
"Karena itu kita akan lakukan optimalisasi pengungkapan kejahatan jalanan ini dengan upaya yang sinergis dengan fungsi preventif dan preventif kepolisian,” terang Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, dalam jumpa pers dengan awak media.
Dalam catatan Ditreskrimum Polda Kalbar dan Satreskrim Polres Jajaran selama bulan Januari 2019 terdapat 111 kasus dengan 119 orang tersangka.
“Penangkapan terdiri dari beberapa TKP (Tempat Kejadian Perkara). Tak hanya laki – laki saja, tersangkanya juga ada wanita dua orang,” tambahnya.
Kapolda mengatakan, untuk penanganan premanisme dan kejahatan jalanan lain tentunya sangat membutuhkan partisipasi masyarakat, tidak dapat hanya dilakukan oleh kepolisian.
“Tingkatkan kewaspadaan di wilayah tempat tinggal masing - masing dan lakukan deteksi dini terhadap potensi terjadinya kejahatan. Mari kita ciptakan kondisi yang kondusif pada Pilkada serentak nanti,” imbau Kapolda kepada masyarakat.
Polda Kalimantan Barat telah menyusun strategi khususnya dalam pemberantasan premanisme dan kejahatan jalanan. Hal itu dilakukan guna menjaga konsistensi pemberantasan premanisme dan kejahatan jalanan di wilayah Kalimantan Barat, terutama menjelang Pemilihan Umum Serentak tahun 2019.(RH)