Tabloidskandal.com - Kebumen || Kasus Penganiayaan Wartawan Siaran Indonesia bernama WNH yang terjadi pada Sabtu, 26 Oktober 2024, hingga kini belum ada penetapan tersangka satu pun. Terdapat rekaman CCTV, 9 unit sepeda motor ditahan sebagai barang bukti, pernyataan saksi, dan olah TKP pun sudah dilakukan.
Lebih dari itu, sejumlah identitas terduga pelaku pun sudah diketahui, mulai dari nama, alamat sampai nomor Hp/WA mereka. Kejadian ini juga menjadi perhatian bagi wartawan dari berbagai kabupaten di Jawa Tengah yang akhirnya membentuk aksi solidaritas dengan nama Gerakan Peduli Jurnalis Jawa Tengah.
Pada hari Rabu, 06 November 2024, Aksi Gerakan Peduli Jurnalis Jawa Tengah pun sempat mengadakan audiensi di Polres Kebumen. Dalam audiensi tersebut diikuti dari sejumpah organisasi jurnalis serta wartawan kurang lebih 80an orang.
Saat audiensi, Kanit Tipiter, Ipda Axel Rizky Herdana saat menyampaikan, bahwa pihak polisi sudah melakukan upaya-upaya dalam kasus tersebut, diantaranya ialah meminta keterangan pengadu, pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Juga katanya, telah mengirimkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP), mengirim surat permintaan hasil visum di RSUD dr. Soedirman dan RS Permata Medika.
Sementara itu, koordinator Aksi Gerakan Peduli Jurnalis Jawa Tengah, Rudi M. Maulana menyampaikan, bahwa melihat kinerja Polres Kebumen dinilai cukup lambat. Jauh dari rasa puas. Termasuk dengan hasil audiensinya. Apalagi, hingga saat ini, memasuki 2 mingguan, belum ada satupun pelaku yang ditangkap.
"Kami merasa tidak puas. Ini sudah 2 mingguan, tapi belum juga ada penetapan tersangka. Padahal sejumlah terduga pelaku sudah diketahui, dari nama, alamatnya, nomor WhatsAppnya, dan motor terduga pelaku juga sudah ditahan di Polres sampai 2 mingguan ini. Ini sangat janggal, " kata Rudi M. Maulana Koordinator Gerakan Peduli Jurnalis Jawa Tengah, Senin, (11/11/2024).
Ditegaskan Rudi, bahwa Aksi Gerakan Peduli Jurnalis Jawa Tengah akan terus berlanjut di Kebumen hingga para pelaku ditangkap seluruhnya. Menurutnya, rekan-rekan jurnalis di Jawa Tengah juga turut memantau perkembangan peristiwa yang dialami wartawan Siaran Indonesia bernama WNH.
"Aksi ini akan terus berlanjut. Bahkan berjilid-jilid juga kami siap. Kita telah melakukan audiensi dengan 80an peserta wartawan dari Kabupaten Kebumen, Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Wonosobo, dan Purworejo. Aksi selanjutnya kami akan bersurat kepada Presiden RI Bapak Prabowo Subianto, terkait meminta keadilan dalam penanganan perkara ini, " tambah Rudi
Aksi Gerakan Peduli Jurnalis Jawa Tengah ini, lanjut Rudi, juga sedang membahas akan kemungkinan apabila pelaku belum juga tertangkap, maka akan melakukan demontrasi 5000an lebih jurnalis dan berbagai elemen masyarakat di Polres Kebumen. Hal ini upaya untuk mendorong penegakan keadilan bagi rekan wartawan WNH.
"Ini sebagai salah satu upaya mengemukakan pendapat dimuka umum, untuk membela rekan sesama wartawan WNH, kita akan melakukan demo dengan 5000 lebih orang di Polres Kebumen apabila pelaku belum juga tertangkap," pungkas Rudi M. Maulana.