Tutup Menu

Antisipasi Penyebaran Covid-19, DPRD Muba Bagikan Masker dan Sembako Bagi Masyarakat

Rabu, 01 April 2020 | Dilihat: 496 Kali
    

Muba,Skandal

Bertambahnya jumlah penderita Covid 19 secara nasional, menjadi perhatian serius seluruh pihak, baik pemerintah maupun anggota Dewan Perwakilan rRkyat Daerah (DPRD). 

Seperti dilakukan Anggota DPRD Muba asal Dapil 4, diketuai oleh H. Ahmadi, dan anggota Drs. H. Ahmad Fauzi, Junsak Hasanudin, Heriyadi, Nupri Soleh, S.Kom, Rudi Hartono, dan Jefri Yansyah. Mereka turun langsung ke dua desa dalam Kecamatan Lais, Desa Teluk dan Epil Rabu (01/04/20 )
​​​​
Bersama pemerintah setempat dan Stake Holder terkait, Pimpinan dan Anggota DPRD itu tidak hanya memberikan sosialisasi mengenai pencegahan penyebaran virus corona. Melainkan juga memberikan bantuan berupa kebutuhan pelindung diri seperti masker, hand sanitizer dan vitamin.

Menurut Ahmadi, bantuan tersebut  merupakan bentuk kepedulian dari anggota DPRD Muba kepada masyarakat dalam musibah Virus Covid 19 ini. "Kami mengajak dan menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan selalu memperhatikan kondisi sekitar khususnya terhadap masyarajat pendatang dari daerah pendemik," tuturnya.

Dalam sosialisasi kali ini, lanjutnya,  penekanannya kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat, terutama dalam menghadapi pandemi penyebaran virus corona ini. "Selain itu, mengingatkan masyarakat yang keluarganya baru pulang dari daerah wilayah yang terjangkit virus," beber anggota dari Fraksin PDI Perjuangan ini.

Melalui kepala desa dan perangkat desa, dia juga meminta  masyarakat, terutama yang masuk kategori Orang Dalam Pantauan (ODP) untuk mengisolasi diri demi kesehatan dan keselamatan bersama.
 
Sementara itu, Rudi Hartono juga mengingatkan kembali bagi masyarakat umum untuk tidak melakukan aktifitas yang membuat perkumpulan atau kerumunan, dan pastikan keluar masuknya masyarakat dari luar daerah harus diperhatikan dan dilaporkan ke Puskesmas terdekat. Biasakan pola hidup sehat.

"Kami juga tengah memikirkan dampak sosial ekonomi di masyarakat, karena adanya istilah Lock Dow. “tapi kami yakin Pemkab Muba sudah menyiapkan berbagai hal untuk mengantisipasi dampak tersebut,”ungkapnya.

Pihaknya juga mengingatkan untuk terus berkoordinasi antara pemerintah desa dan Puskesmas harus terus dilakukan dan ditingkatkan. 

“Kami mengingatkan unsur Pemerintah Desa, untuk meningkatkan koordinasi antar Kepala Dusun, Puskesdes dan bidan desa, untuk meningkatkan pengawasan," tegasnya.

Sementara itu, Junsak Hasanudin,  mengutarakan selain sosialisasi, upaya lain yang harus dilakukan ialah penyemprotan desinfektan di sekitar rumah-rumah warga terutama di tempat-tempat yang paling sering dipegang seperti pintu, kursi, meja serta tempat yang sering di gunakan untuk berkumpul.

“Insyaallah dengan upaya yang dilakukan secara bersama dan mengikuti arahan dari pihak-pihak terkait, penyebaran covid-19 bisa di cegah,”ucapnya. 

Terpisah, Camat Lais, Deni Sukmana menyatakan pengawasan terhadap orang-orang yang masuk kewilayahnya benar-benar menjadi titik perhatian. “Mereka diwajibkan melapor ke petugas kesehatan, sehingga bisa dilakukan pemeriksaan dan pengawasan. Kami juga bersyukur masyarakat cukup kooperatif dengan melaporkan adanya anggota keluarga yang baru datang dari luar daerah. Disamping itu, kami melalui pemerintah desa, Kelurahan, RW dan RT terus melakukan pengawasan di wilayah masing-masing,”tutupnya(dris)

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com