TabloidSkandal.com - Banjarmasin || Sesuai dengan penyampaian Walikota Banjarmasin dalam Paripurna, dianggarkan Pendapatan Daerah 2024 setelah perubahan sebesar Rp 2,53 triliun.
Anggaran ini tetap seperti target sebelum rancangan perubahan.
Sedangkan Belanja Daerah berkurang sekitar Rp107 miliar atau turun 4,04 persen menjadi Rp2,55 triliun dari sebelumnya Rp 2,65 triliun.
Demikian diungkapkan
Anggota Badan Anggaran DPRD Banjarmasin, Matnor Ali, usai Finalisasi KUA PPAS 2024 dan 2025.
Menyinggung sisa lebih pembiayaan anggaran, diproyeksikan Rp129 miliar menjadi Rp18,1 miliar berdasarkan hasil audit BPK RI Laporan Keuangan Pemko Banjarmasin 2023.
Selain itu diproyeksikan Rp 10 miliar untuk penyertaan modal Bank Kalsel.
“Artinya harus ada efesiensi dalam penggunaan anggaran, meski ada silpa, namun tetap untuk belanja pembangunan akan ada penyesuaian,” ujar Matnor.
Sementara itu, Kepala
Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin H Edy Wibowo SE menjelaskan, penyusunan KUA/PPAS 2024 dan 2025 terjadi penyesuaian.
”Ini karena penyesuaian dari refocusing dan mengubah semua kegiatan,” ujar Edy.
Selain segi belanja, segi pendapatan daerah juga berubah. Pihaknya fokus mengejar target PAD dengan mengoreksi beberapa target pajak daerah. Target tersebut seperti pajak rumah makan dan target pajak sarang burung walet yang tidak pernah tercapai.
“Secara keseluruhan jika dibandingkan 2023-2024 memang naik, namun dilihat dari target penetapan ada koreksi dengan adanya kendala seperti optimalisasi pada wajib pajak,” Edy menambahkan.
Untuk ini, Pihaknya melakukan kegiatan seperti membuka undian pajak dan melakukan kerjasama digital pihak ketiga untuk mendongkrak PAD dan mendorong wajib pajak membayar pajak serta meningkatkan stimulus pajak.
Selain itu, kegiatan pendataan parkir dengan pemasangan gate parkir dan mendata titik reklame.
Jun/ Irwan.
.jpg)
