Gawat, Selama PPKM Warga Miskin Kota Padang Bertambah
Kamis, 26 Agustus 2021 | Dilihat: 481 Kali
Amin Perwira Pengamat Sosial Sumbar
Padang – Tabloidskandal.Com ||Pandemi Covid-19 yang telah melanda Indonesia sungguh merontokan segala sendi kehidupan dan perekonomian. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani krisis ini disatu pihak dapat menekan penularan namun dilain pihak menyengsarakan rakyat Tak terkecuali di kota Padang, Sumatera Barat, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 berimbas pada bertambahnya warga miskin di Kota Padang.
Data yang dihimpun Skandal dari Dinas Sosial Kota Padang mencatat warga miskin di Kota Padang mengalami penambahan yang cukup dahsyat. Bayangkan saja, saat ini ada penambahan warga miskin sebanyak 16 ribu KK.
"Sebelum Covid-19 mendera, ada 66.000 KK miskin. Nah, setelah Covid-19 kita mendata menjadi 82.000 KK, bertambah sebanyak 16.000 KK selama pandemi tahun 2020 dan 2021," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Padang Afriadi, kepada media Jumat lalu (20/8/2021).
Berbagai informasi yang dihimpun Skandal menegaskan, warga miskin di kota Padang ini karena mereka kesulitan berusaha saat penerapan PPKM. Banyak usaha mereka yang tidak jalan alias bangkrut
Banyak pedagang kaki lima yang tidak bisa berjualan. Lantaran pembatasan waktu serta minimnya pembeli. Karena tidak punya penghasilan jatuh miskin. Apalagi yang sudah miskin semakin miskin. Buntutnya jumlah warga miskin di Kota Padang bertambah.
Meski penambahan warga miskin sifatnya tidak permanen tapi sangat menyulitkan Mereka berharap agar PPKM dilonggarkan, agar warga yang sebelumnya kesulitan atau tidak bisa berusaha akan kembali berusaha.
"Pastinya setelah mereka kembali berusaha, otomatis ekonomi mereka kembali berjalan dan secara perlahan-perlahan mereka kita harapkan bisa keluar dari kemiskinan," jelas Afriadi sebagaimana dikutip media
Untuk meringankan dan membantu warga yang terdampak PPKM ini, Pemerintah telah memberikan bantuansosial tunai (BST) sebesar Rp600 ribu. Penerima bantuan ini adalah warga miskin yang terdampak PPKM yangterdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Kita berharap dengan adanya bantuan itu setidaknya bisa meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup," ucap Afriadi.
Sementara itu, pengamat sosial Amin Perwira yang ditemui Skandal di Sawah Lunto berharap, apa yang diungkapkan Kadis Sosial kota Padang tersebut bukan live servis alias bualan."Semoga apa yg dia katakan bahwa penambahan warga miskin ini bersifat sementara, memang benar adanya. Bukan sekedar nutupi fakta ", tegas Amin
(Kifli)