Tutup Menu

    MASYARAKAT MENOLAK NARKOBA

Selasa, 25 Juni 2019 | Dilihat: 1034 Kali
    
Oleh Andi Harun AR SH

Melihat peredaran dan penyalahgunaan barkoba yang semakin hari jumlahnya semakin meningkat, masyarakat tentunya harus merasa khawatir.

Kita boleh menilik ke belakang di indonesia khususnya di kalbar, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang dilaporkan kepada aparat penegak hukum cukup banyak.
Hal tersebut dapat menjadi acuan untuk masyarakat, bahwa narkoba adalah musuh bersama, harus dibasmi bersama-sama pula. Dalam rangka Hari HANI, kami mengajak seluruh masyarakat bersatu padu bersama pemerintah menolak peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Melakukan berbagai kegiatan yang bersifat pembinaan, bidang olah raga, seni, budaya dan keagamaan, penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba sesuai program BNN (P 4 GN).

Hal ini dilakukan untuk menjadikan masyarakat memimiliki pola pikir, sikap dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Semakin banyak masyarakat yang mengetahui mengenai bahaya narkoba, maka semakin banyak org yang mampu memelopori dan berperan aktif dalam upaya P4 GN. Mengingat sasaran target narkoba menembus batas

Tidak mengenal tempat, wilayah dengan sasaran baik itu pejabat, rakyat, orang tua, anak-anak. Semua bisa terkena tanpa pandang bulu.

Maka  itu masyarakat dituntut utk mengetahui, memahami dan menyadari permasalahan narkoba serta terampil dalam menolak narkoba.

Pada kesempatan ini kami ingin berbagi upaya strategis yg dpt dilakukan untuk menolak narkoba.
Ada 3 Tips :

1. Dimulai dari membentengi diri dan lingkungan kekuarga, dalam hal ini peran org tua sangat diperlukan untuk menyayangi, mengawasi serta membina keluarga dengan baik, pengawasan kepada anak2 ditingkatkan, membekali seluruh anggota keluarga dengan pengetahuan keagamaan.

2. Lingkungan pendidikan, serta tempat2-tempat education lainya.
Peran tenaga pendidik dlm menyampaikan informasi bahaya narkoba kepada seluruh siswa/mahasiswa harus jelas, sehingga anak didiknya terhindar dari ancaman narkoba.

3. Dilingkungan masyarakat, dalam hal ini melalui ormas-ormas bisa berperan aktif menolak tegas narkoba.

Saling berbagi informasi antar sesama masyarakat misalnya melalui kelompok pengajian, arisan, serta pok wanita, PKK yang ada di lingkungan sekitar. 
Meningkatkan upaya kepedulian masyarakat umelaporkan ke aparat penegak hukum terdekat, apabila ada indikasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di sekitar tempat  tinggalnya.
Jika upaya itu bisa terlaksana dgn baik maka strategi pencegahan di lingkungan masyarakat dapat terwujud sehingga cita2-cits Bangsa indonesia terbebas dari Narkoba dapat tercapai.

 

Dapatkan Info Teraktual dengan mengikuti Sosial Media TabloidSkandal.com