Bandung, Skandal
Reaktivasi (menghidupkan kembali jalur yang sudah mati) Kereta Api Cibatu - Cikajang diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp 1.06 triliun. Proyek ini diharapkan rampung akhir 2019 ini.
Menurut Sekretaris Daerah ( Sekda ) Jawa Barat, Iwa Karniwa, hitungan tersebut diperoleh berdasarkan hasil rapat dengan sejumlah stakeholder, reaktivasi tahap pertama akan dilakukan pada jalur Cibatu-Garut sepanjanv 19,3 km dengan nilai investasi sebesar Rp 469,13 miliar.
"Sedangkan reaktivasi tahap kedua dari jalur Garut-Cikajang, panjangnya 28,2 km dengan nilai investasi Rp 600 miliar," beber Iwa.
Dengan begitu, menurutnya, investasi dari Cibatu sampai Cikajang anggarannya mencapai Rp 1.06 triliun untuk membangun jalur sepanjang 47,05 km.
"Sesuai rencana reaktivasi Cibatu - Garut selesak akhir 2019. Sedang Garut - Cikajang 2021," tuturnya.
Menurut Iwa, reaktivasi Cibatu - Cikajang ini juga membutuhkan pembebasan lahan yang dilakukan secara bertahap. Sampai saat ini ada sekitar 911 Kepala Keluarga (KK) yang lahannya dibebaskan. Sisanya 8 KK sedang dalam proses dan sebanyak 1.777 unit telah dibongkar.
"Soal Amdal, kajian analisisnya sudah dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan," papar Iwa.
Setelah pembebasan lahan, tahap berikutnya reaktivasi jalur Rancaekek Tanjungsar sepanjang 11,5 km. Tahap pengerjaan pada 2020 hingga 2021, investasinya mencapai Rp 1,1 triliun.
Sedangkan untuk jalur Banjar-Pangandaran-Cijulang, akan dibangun sepanjang 82 Km. Target pembangunan, 2020 hingga 2022. Dengan nilai investasi Rp 2,39 triliuh. Saat ini, Pra FS sudah selesai. Sedangkan pemetaan lahan sudah mencapai 50 persen.
"Survei lokasi, sudah dilakukan," paparnya.
Reaktivasi yang terakhir, kata dia, Bandung-Ciwidey sepanjang 37,8 Km. Kebutuhan anggarannya, Rp 2,7 triliun.
Selain itu, kereta Api akan lewat Jatinangor untuk atasi kemacetan dan antisipasi mengimbangi pembangunan di kawasan itu.
Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Jatinangor akan jadi salah satu kawasan penting di Jawa Barat.
"Jatinangor akan terus dikembangkan jadi kawasan pendidikan dan pemerintah," jelas Gubernur Jabar.
Kalangan Himpunan Kontraktor Kereta Api Indonesia (Hikkapi) sangat mengapreasi adanya proyek reaktivasi tersebut.
Pengurus Hikkapi bersama Dir Prasarana Ditjen KA Kemenhub
"Proyek itu seyogianya melibatkan semua pemangku kepentingan perkeretaapian termasuk, para rekanan di Jawa Barat yang selama ini telah bergerak di perkeretaapian," tutur Supena pengurus HIKKAPI (Himpunan Kontraktor Perkeretaapian Indonesia) menegaskan.
Apalagi keberadaan HIKKAPI selalu mendukung pembangunan kereta api demi membangun angkutan massal yang efektif dan murah.
"Kami juga ingin dilibatkan dan berpartisipasi dalam pembangunan. Kami benar-benar ingin berkarya buat Indonesia," jelas Supena yang asli putra daerah Garut Jawa Barat (Tim)