Polemik Pekerjaan Aspal Desa Sejomulyo Tanpa Papan Informasi
Jumat, 28 Juni 2019 | Dilihat: 1365 Kali
Aspal yang rusak
Pati, Skandal
Pekerjaan aspal di Desa Sejomulyo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati menjadi polemik bagi masyarakat karena pekerjaan pengaspalan tersebut tidak dipasang papan informasi proyek untuk keterbukaan publik.
Menurut satu warga Sejomulyo yang tidak mau disebut namanya, ketiadaan papan informasi itu diduga tidak sesuai dengan spek.
"Warga mencurigai adanya pekerjaan yang tidak sesuai dengan spek, seakan akan dirahasiakan oleh pemangku desa agar masyarakat tidak tahu tentang anggaran dan volume dalam pekerjaan tersebut," tuturnya.
Saat dikonfirmasi Kepala Desa Sejomulyo Sudar mengatakan, pengaspalan itu berasal dari dana aspirasi murni yang diberikan salah satu pemborong di wilayah Kabupaten Pati.
"Memang benar itu dana aspirasi murni, anggaranya Rp 200 juta ," ungkap Kades Sudar.
Menurut Kades, anggaran Rp 200 juta itu untuk dua titik pekerjaan. Satu titik
dikerjakan dikerjakan depan rumah Marjuki dengan volume 650 x 3 meter.
Sedang satu titik lainnya mengaspal depan Balai Desa dengan volume 20 x 8 meter.
"Jadi dalam satu anggaran Rp 200 juta digunakan pekerjaan dua titik," ungkapnya.
Dia juga mengatakan terkait aspal rusak yang dikeluhkan oleh warga, karena ada mesin Kombi yang lewat pada waktu habis pengerjaan.
"Kalau masalah papan nama memeng belum saya pasang karena RK nya belum jadi dari PU," pungkasnya.
Sudar menyampaikan ke awak media lebih baik menghubungi Likan, selaku pemborong agar semuanya jelas.
Likan saat dihubungi lewat selular, yang mengangkat seorang perempuan, yang mengaku tidak mengenal Likan.
Selang satu hari, saat dihubungi tidak diangkat dan di alihkan, sampai berita ini diturunkan.
Ada menyebut nomer yang diberikan Kades Sudar itu salah. (Jojo)