Saumlaki, Skandal
Ketua DPD KNPI KKT meminta kepada masyarakat memberikan apresiasi sekaligus dukungan terhadap prestasi Pemerintah KKT yang meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Tidak benar dalam perolehan WTP itu Pemda KKT menyuap kepada BPK," jelas Ongen Laiyan kepada Skandal dalam bincang-bincangnya kemarin, 19/6.
Nyongky
Dia menilai saat ini ada sekelompok orang memiliki pemikiran negatif terhadap kepemimpinan Bupati Petrus Fatlolon dan Wakilnya Agustinus Utuwaly S di grup WA yang menamakan Suara Rakyat Tanimbar dan Forum Putra Putri Kepulauan Tanimbar (FPPKT)
"Pikiran itu tidak boleh di WA grup. Malah sebagai anak daerah kita memberikan dukungan kepada Bupati," sambung Ongen, menyebut siapa pun boleh mengkritik dan memberikan masukan kepada pemerintah.
Tapi, katanya, kritik yang disampaikan harus sesuai dengan koridior.
"Kami di KNPI juga mengkritik, tapi dengan solusi," tuturnya. Tapi, jika dihina maupun diolok-olok, sebagai pemuda daerah harus pasang badan mendukung Bupati Petrus sebagai pemerintahan yang sah dan konsitusi.
Begitupun Nyongky Buardalam, Salah Satu Ketua Hubungan Antara Lembaga DPD KNPI KKT.
Menurut Nyongky, Pemda telah menunjukkan kinerjanya sehingga meraih WTP. Itu artinya, secara terukur Bupati KKT memberikan sumbangsih pikiran yang luar biasa terhadap Tanimbar.
"Wajiblah sebagai OKP mendukung dan mendorong semua itikad dan kinerja Bupati KKT," ungkap Nyongky.
Bahkan, seluruh OKP maupun Ormas bersinergi dalsm membangun komunikasi lintas aktivis dan organisasi mengkaji forum diskusi, WA grup dan sebagainya. Semua demi mendorong percepatan kinerja pemerintah.
"Semua itu membutuhkan komunikasi yang beretika, dibangun berdasar budaya orang Tanimbar yang saling menjunjung harkat dan martabat seperti ajaran para leluhur kita," tutur Nyongky.
Jadi, menurutnya, semua pihak mendorong upaya kerja sama yang sangat baik.
Nyongky merasa khawatirada persoalan melawan hukum yang dituangkan dalam diskusi di grup WA selama ini.
Dalam pantauannya, ada emosional mengkritisi kebijakan pemerintah daerah, mencoba memplintir dan jadi lawan semu dari sebuah kepentingan.
"Makanya kami mencoba membuat pendekatan berikan efek jera terhadap kawan-kawan yang merongrong jalannya pemerintahsn," tutur Nyongky, seperti melaporkan Faisal ke Polres Tanimbar.
"Saya mengimbau generasi anak bangsa, generasi anak negeri Duan Lolat, mari kita santun dan beretika menyampaikan kritik dan masukan," paparnya.
Terlebih, Bupati Petrus setiap hari Kamis menerima masyarakat untuk berdialog menyampaikan keluhan langsung terkait persoalan pribadi maupun pemetintahan.
"Bupati juga berikan No Hp dan No WA kepada masyarakat untuk langsung berkomunikasi. Itu semua pendidikan demokrasi kepada masyarakat," ujarnya mengakhiri obrolan dengan Skandal. (TAN)