OKNUM SATPOL PP BATE ALIT TERANCAM DI POLISIKAN
Sabtu, 23 November 2019 | Dilihat: 2020 Kali
Wartawan sahabat bhayangkara saat di polsek pakis aji mewakili teman2 media mengadu kasus penghalangan jurnalis
Skandal Jepara,
Arogan dan sok jagoan yang di lakukan oknum Satpol PP, Kecamatan Bate Alit mendadak viral di jagat maya.
Jagoan dari Desa Landak Kecamatan Pakis Aji Jepara yang berdinas sebagai Petugas Pamong Projo di Kecamatan Bate Alit itu di bawah kendali dan pembinaanya oleh Camat Bate Alit, Bambang Lelono.
Karena berhobi tempera mental oknum yang bernama Hadi Muhamad itu di jauhi tetangganya sendiri.
Faktanya pada Kamis kelima personil wartawan dari Jawa Tengah usai ketemu dengan Kepala Satpol pp Kecamatan Batealit Jumono di kantor Kecamatan. Mereka berlima hendak konfirmasi datang ke rumah Satpol PP arogan.sekira pukul 16.00 wib.di Desa Kandak Kecamatan Pakis Aji Jepara .lima awak media online itu tiba di rumah hadi muhamad. Bukanya mendapat perilaku ramah justru di sambut
Tantangan dengan kata kata kasar.
"Iya kamu mau apa? Tidak bisa begitu. Jangan foto saya."ancam Hadi sambil membentak wartawan yang merekamnya dan nyaris di rampas hngga hp kamera hampir jatuh membuat rekaman jadi buyar.
"Hai bisa pergi tidak.saya tidak ada urusan denganmu," hardik hadi muhamad dengan melotot.
Apakah benar anda yang membawa oknum TNI itu untuk menakut nakuti rakyat? " tanya S. Windi dari awak media tabloid kriminal lalulintas.
"Iya benar saya yang membawa dan menyuruh oknum tni itu."jawab Hadi muhamad dengan sombong.
Kemudian M.kuri wartawan sahabat bhayangkara bertanya kepada hadi muhamad. "apa maksut dan tujuan anda masuk rumah warga tanpa ijin."
"Saya mau ambil warga saya".bentak hadi kepada wartawan SBI.
Lain lagi yang di konfirmasikan A.gunawan.
" Benarkah anda mengaku ngaku anggota brimob untuk menakut nakuti warga".tanya wartawan senior itu pada Hadi Muhamad.
"Kalau iya kenapa.siapa yang bilang.dan siapa Satpol PP-nya,"bantah aparat Pamong Projo itu kasar.
"Benarkah Anda jadi beking untuk memasuki rumah warga seenaknya," tanya skandal.com.
"Saya di mintai tolong seseorang untuk meminta bantuan saya," jawabnya.
Adi Supratiwo wartawan Detik Bhayangkara juga tidak lepas mendapat tantangan dari oknum Satpol PP Bate Alit itu.
"Begini pak saya datang ke sini datang baik baik dan saya berlima datang kesini juga kulo nuwun dengan petinggi. Kok justru anda tidak sopan malah brangasan? " tanya Adi pada Hadi Muhamad.
"Aparat pemerintah itu yang sopan dan bagaimana jika anda di laporkan," kritik kaperwil media Radar Nasional.
"Silahkan laporkan.laporkan saya tidak takut siapapun.laporkan ayo laporkan."tantang hadi.
Tepat pukul 16.50.kelima wartawan dari berbagai media itu minta undur pamit dari rumah satpol pp arogan.
Kelimanya dengan mobil Agya menuju ke Polsek Pakis Aji Jepara. Di Polsek kelimanya di terima oleh kepala jaga.polsek pakis aji. BRIPKA Dwi awam bersama anggotanya dengan ramah. Bripka Dwi menyarankan "aduan rekan rekan saya terima.dan lebih baik segera membuat surat aduan."ujar Kepala Jaga Polsek Pakis Aji. (Timjateng456449)