Mataram Skandal
Pasangan MUDA Makmur Ahda melenggang lolos pendaftaran di KPU Kota Mataram pada hari Jum’at 4 September 2020 sebagai calon Wali/Wawali Kota Mataram dan resmi dinyatakan seluruh persyaratan yang diajukan lengkap dan diterima sebagai paslon Wali/Wawali kota Mataram dalam pilkada mendatang.
Dalam konfrensi persnya setelah menyerahkan berkasnya pasangan H. Makmur Said dan H. Badruttamam Ahda (MUDA) dengan jargon Mentaram Mentereng tersebut mengatakan bahwa MUDA hadir untuk membangun Mataram menjadi lebih Mentereng dalam Berbudaya Maju dan Religius.
“Kami (MUDA) hadir dengan cita cita dan harapan ingin membangun Mataram menjadi lebih berbudaya, Lebih Maju, dan Lebih Religius menuju Mataram Mentereng. Dalam kesempatan yang baik ini Kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh relawan dan tim, serta partai pendukung kami Gerindra, PKPI, PKB, dan Berkarya yang telah bahu membahu mempersiapkan segalanya. Kami patut bersyukur atas segala impian dan harapan kami selama ini dapat terwujud”, ujar H. Makmur Said.
H. Badruttamam Ahda dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan hal senada dan menyampaikan ucapan terimakasih juga kepada insane pers yang telah mensyiarkan kebaikan kebaikan yang telah dilakukan oleh MUDA. Ahda juga mengatakan bahwa Muda akan melanjutkan kebaikan kebaikan dalam pembangunan Kota Mataram sebelumnya menjadi lebih baik lagi.
Diakhir konfernsi pers tersebut H. Makmur Said sebagai calon Walikota Mataram mengambil kesempatan kembali untuk menyampaikan sejumlah rencana program pembangunan kota Mataram kedepan diantaranya kartu PROKES yakni Pro, Kesehatan, Ekonomi dan Sosial.
“VISI kami adalah sejalan dengan visi yang ada sekarang ini. Hari ini kami menawarkan satu Visi Mataram Maju Religius, Berbudaya dan Sejahtera dengan 6 misi yang utama yaitu, Mataram Maju, Mataram Hijau, Mataram Sehat, dan Mataram sehat dan Cerdas, Mataram Berakhlak, Mataram Bersih, dan Sejahtera. Dari 6 misi ini ada strategi yang akan kami lakukan adalah terbantunya masyarakat Matataram yang kurang mampu melalui satu kartu yang bernama PROKES yang akan menjamin kesehatan, ekonomi dan social”, terangnya.
Menurutnya kegunaan dari kartu PROKES tersebut adalah bagi masyarakat yang kurang mampu dijamin untuk menjadi peserta BPJS bagi yang belum memiliki kartu BPJS. Masyarakat yang tidak mampu secara permodalan dengan menggunakan kartu PROKES mereka dapat memperoleh modal tanpa jaminan. Anak anak yang tidak mampu dengan biaya sekolah bisa bersekolah dengan gratis beserta perlengkapan sekolahnya.
“Ini bukanlah gagasan baru namun ini adalah sebuah gagasan untuk melanjutkan apa yang sedah ada saat ini”, imbuhnya.(N3G)
