Pontianak, Skandal
Tiga klub sekolah sepak bola di Pontianak, Kalimantan Barat akan menggelar pertandingan segitiga, sekaligus sebagai sparing partner.
Ketiga club sekolah tersebut adalah Sanalona, ASS Sanggau Segi tiga SSB dan PS Gelora Sintang. Pertandingan akan dilakukan di Lapangan Sepak Bola Rawa Bakti Hilir Kota, Jl. Achmad Yani Kabupaten Sanggau, Sabtu dari tanggal 27- 28/4 lalu.
Kegiatan tersebut di laksanakan Sabtu sore dan Minggu pagi, dibagi pada kelompok umur (KU).
Pada pertandingan Sabtu sore KU 14 tahun antara SSB Samalona vs ASS Sanggau menggunakan ukuran lapangan besar. Pertandingan dimenangkan Samalona dengan skor 4 - 2.
Selanjutnya, pada Minggu pagi pertandingan KU 12 /U 13 menggunakan menggunakan ukuran lapangan mini dan 7, dengan pemain 7.
Di Minggu Pagi segi tiga KU 12/13 yaitu SSB Samalona vs PS Gelora Sintang skor 2 - 2, ASS Sanggau vs PS Gelora Sintang Skor 2 - 1, ASS Sanggau Vs SSB Samalona Skor 2 - 0
Kepada media, Coach Edo menyebutkan segi tiga ini bukan mencari kemenagan, kecuali kepada fantasi sepak bola anak usia dini.
"Mereka dalam pembinaan usia dini, sehingga karakter pemain yang lebih diutamakan. Melalui olahraga sepak bola usia dini dengan sendirinya bisa terbentuk," papar Edo.
Menurut dia, kemenangan tim bukan suatu ukuran seorang pelatih dalam keberhasilan membina anak menjadi pemain sepak bola.
"Keberhasilan seorang pelatih, apabila anak asuhannya sudah bisa bermain ke level Nasional Timnas atau lebih tingkat tinggi," jelasnya.
SSB sebagai media lanjutan arah tersebut, lanjut Edo, semakin banyak digulirkan dalam kompetisi level kelompok umur akan menjadi iklim yang baik bagi dunia sepak bola Indonesia, khususnya di Kalbar sehingga masa mendatang akan bisa berjaya.
"Mudah-mudahan sepak bola di Kalbar berkembang pesat," ungkap Edo yang punya Lisensi C AFC.(RH)
