Jakarta, Skandal
Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian akan menggerakan tim Saber Pungli di pusat maupun daerah di sektor pelayanan publik seperti sertifikat, SIM, buku, perizinan kapal, hak cipta dan paten.
Bahkan, Tito juga mengancam akan menindak Kapolda dan kepolisian yang tidak menjalankan operasi memberantas Pungli.
"Saya minta semua Kapolda serius, karena ini perintah presiden, bukan saya," tegas Kapolri, menyebut ada teguran I dan II bila Kapolda gagal menjalankan operasi Saber Pungli.
"Nanti setiap bulan kita evaluasi. Jika hasilnya hanya Rp 10.000 buat kelas Polda, saya tak akan segan ganti," jelas Kapolri Tito.
Dia menyebut di Mabes Polri masih banyak stok. "Masih banyak Kombes. Mereka juga ingin berprestasi," tegas Kapolri.
Sebelum sikap tegas Kapolri asal Palembang ini, sebelumnya sudah terdengar santer mengenai demo di Satpas Sim Pda Metro Jaya, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Diduga keras, Satpas SIM Polda masih tetap marak praktek percaloan yang melibatkan masyarakat sipil dan oknum anggota kepolisian.
Rencananya demo itu dilakukan hari ini, Senin (22/7), pukul 10.00 WIB di Daan Mogot.
Sesuai ajakan demo yang sempat viral, memints Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Edy mencopot Dirlantas Polda Metro Kombes Pol Yusuf dan Kasi SIM Polda Metro Kompol Fahri Siregar. Keduanya dinilai gagal memberantad Pungli dan Praktek Percaloan.
Selain itu, meminta Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol Matuani Sormin melakukan pemeriksaan kepada anggota kepolisiam yang diduga menerima aliran dana Pungli SIM di wilayah Polda.
Namun, sampai berita ini diturunkan, aksi demo yang rencananya membakar ban bekas itu belum juga berlangsung. Sas sus menyebutkan demo tidak jadi dilakukan. (Ian)
.jpeg)
.jpeg)
